Panduan Umum Cara Menanam Timun Dengan Baik dan Benar |
Panduan Umum Cara Menanam Timun Dengan Baik dan Benar – Timun atau mentimun adalah tanaman merambat yang memiliki buah dengan kanduangan air yang banyak. Timun termasuk dalam keluarga labu-labuan seperti halnya semangka dan labu siam. Timun memiliki rasa yang hambar atau tidak memiliki rasa, walaupun timun berasa hambar timun memiliki banyak khasiat bagi pengkonsumsinya.
Beberapa khasiat timun adalah menetralkan racun dalam tubuh, dapat meredakan bau pada mulut, menyehatkan serta mencantikkan mata.
Untuk sahabat pertanian yang ingin belajar menanam timun, berikut akan kami paparkan Cara Menanam Timun Yang Baik dan benar.
Syarat Tanam
- Tanaman yang satu inii dapat tumbuh pada ketinggian 800-1200 mdpl.
- Suhu terbaik untuk pertumbuhan timun adalah 21-26 derajat celcius
- Timun membutuhkan tanah dengan pH 6-7,5
1. Persiapan Lahan
Tahap pertama persiapan lahan adalah dengan cara membajak lahan dengan menggunakan cangkul. Cangkul tanah hingga kedalaman 30 cm kemudian buatlah bedengan. Bedengan harus memiliki lebar 30 cm jarak antar bedengan 30 cm, buatlah drainase agar air dapat mengalir dengan baik. untuk panjang bedengan harus menyesuaikan luas lahan.
Setelah tahap tersebut selesai berikan mulsa plastik silver pada permukaan lahan. Buatlah lubang pada mulsa dengan diameter 10cm, jarak antar lubang adalah 30cm. Setelah langkah tersebut dilakukan aplikasikan pupuk kandang pada lubang tersebut.
Persiapan Lahan |
Setelah tahap tersebut selesai berikan mulsa plastik silver pada permukaan lahan. Buatlah lubang pada mulsa dengan diameter 10cm, jarak antar lubang adalah 30cm. Setelah langkah tersebut dilakukan aplikasikan pupuk kandang pada lubang tersebut.
2. Penanaman
Tahap Penanaman
Timun sangat baik dibudidayakan pada musim kemarau oleh karena itu awal penanaman sebaiknya dilakukan pada musim kemarau. Lubangi lubang pada mulsa dengan kedalaman 5 cm. lalu masukkan bibit 3-5 buah/lubang pendam kembali bibit yang telah dimasukkan kedalam lubang.
3. Perawatan
Untuk perawatan timun tidak berbeda dengan tanaman labu-labuan yang lainnya. Pengairan tanaman dilakukan pada umur timun berumur 4 hari ketika bibit sudah berkecambah. Pengairan selanjutnya dilakukan pada saat tanaman berumur 2 minggu ketika bibit timun sudah tumbuh batang. Tanah yang disiram air jangan sampai menggenang hanya cukup terlihat lembab.
Untuk pemupukan timun, aplikasikan pupuk kandang, urea, TSP dan KCl. Yang pertama pada saat pengolahan tanah aplikasikan pupuk kandang pada tanah agar unsur hara tanah dapat tersedia. Untuk dosis urea perhektar adalah 80kg. Sedangkan dosis untuk TSP dan KCL adalah 35 kg/ha dan 20 kg/ha.
Untuk pemupukan timun, aplikasikan pupuk kandang, urea, TSP dan KCl. Yang pertama pada saat pengolahan tanah aplikasikan pupuk kandang pada tanah agar unsur hara tanah dapat tersedia. Untuk dosis urea perhektar adalah 80kg. Sedangkan dosis untuk TSP dan KCL adalah 35 kg/ha dan 20 kg/ha.
4. Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama yang sering menyerang tanaman timun adalah kepik dan karat daun. Untuk pengendalian hama kepik bisa dengan cara tidak memberikan kesempatan hidup pada kepik. Bunuh telur kepik dengan menggunakan insektisida. Sedangkan karat daun dapat dibasmi dengan fungisida.
5. Panen
Setelah timun berumur 3 ½ bulan barulah timun dapat dipanen. Lakukan panen setiap hari. setelah dipanen lakukanlah penyortiran pada buah timun, untuk membedakan timun dengan kualitas tertentu. Timun dapat digolongkan berdasarkan bentuk, ukuran, dan warna.
No comments:
Post a Comment