Monday, August 17, 2015

Panduan Lengkap Cara Budidaya Ikan Nila

Panduan Lengkap Cara Budidaya Ikan Nila
Panduan Lengkap Cara Budidaya Ikan Nila

Panduan Lengkap Cara Budidaya Ikan Nila – Dewasa ini banyak sekali peluang usaha yang dapat membawa ke dalam kesuksesan. Sektor perikanan menjadi perhatian kita saat ini. Ada banyak komoditi yang bisa kita budidayakan namun pada artikel kali ini admin akan menjabarkan tentang tips jitu dan panduan lengkap cara budidaya ikan nila.

Ikan nila adalah ikan yang hidup di air tawar, ikan yang satu ini memang salah satu ikan yang memiliki tingkat permintaan konsumsi yang cukup tinggi di masyarakat. Ikan ini relatif mudah dikembangbiakkan dan pastinya mudah di pasarkan. Di alam ikan nila dapat  kita jumpai di sungai, rawa. Makanan ikan nila di alam  adalah plankton, tumbuhan air serta ikan-ikan kecil, ikan nila termasuk salah satu ikan omnivora.

Dalam memulai budidaya maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Mari kita simak poin-poin penting dalam budidaya ikan nila di bawah ini.


Pemilihan benih

Memilih benih ikan adalah salah satu poin terpenting dari budidaya. Ikan nila yang lebih mudah di besarkan adalah ikan nila yang berkelaminn jantan. Sebab ikan nila dengan kelamin jantan memiliki tingkat pertumbuhan lebih tinggi 30-40% dari pada yang kelamin betina.
Dalam budidaya  ikan nila lebih baik dilakukan dengan membudidayakan ikan dengan jenis satu kelamin (monosex) sebab ikan nila adalah ikan yang termasuk dalam golongan mudah dipijah. Apabila kita budidayakan dengan campuran maka waktu serta tenaga kita akan habis hanya untuk memijah.  
Untuk benih yang di pilih dalam pembesaran adalah benih dengan kelamin jantan, bibit nila yang siap di besarka memiliki panjang 10-12 cm.

Persiapan kolam

Dalam berternak ikan nila dapat menggunakan berbagai macam jenis kolam, misalnya kolam tanah, terpal, semen, hingga tambak air payau. Semua tergantung modal dan luas lahan yang kita miliki. Pada artikel kali ini saya hanya membahas budidaya ikan nila dengan menggunakan kolam tanah, selain murah dalam konstruksinya kolam tanah juga adalah tempat yang strategis untuk pertumbuhan mikro organisme air sebagai makanan alami dari ikan nila.

Ada beberapa tahapan dalam persiapan kolam budidaya.

 

Pengeringan tanah

Pada tahap ini  penjemuran dilakukan selama 1 minggu tergantung kondisi cuaca. Tahap ini selesai jika kondisi dasar tanah sudah kering namun masih sedikit mengandung air.


Pembajakan

Dasar kolam di cangkul sedalam 10-15 cm lalu. Dasar kolam juga harus di bersihkan dari sampah, kotoran serta sisa pakan yang tidak habis.

Untuk kondisi kolam yang tingkat keasamannya tinggi maka harus di berikan dolomit untuk menetralkan keasamannya. Kondisi pH optimal dalam budidaya  ikan nila adalah 7-8.

Langkah berikutnya adalah pemupukan. Sebagai pupuk dasar diberikan kompos. Hal ini bertujuan untuk menyuburkan tanah. Pemupukan harus dilakukan secara merata setiap sudut kolam. Untuk  satuan per hektar harus diberikan 1-2 ton kompos. Lalu kolam di biarkan selama 14 hari. Setelah itu apabila dirasa perlu menggunakan pupuk kimia maka pupuk yang perlu ditambahkan berupa urea 50-60kg/ha dan TSP 25-30 kg/ha hal ini bertujuan untuk menyuburkan pertumbuhan micro organisme yang hidup di kolam.

Tahap akhir pada persiapan kolam adalah pengairan. Pengairan dilakukan dengan dua tahap tahap pertama pengairan dilakukan sampai tinggi air kolam 10-20 cm lalu biarkan selama 3 hari hal ini bertujuan agar organisme air dapat tumbuh. Setelah 3 hari dilakukan pengairan kembali, pengairan dilakukan sampai tinggi kolam mencapai 70-80 cm.

Penebaran benih

Penebaran benih dilakukan kedalam kolam setelah kolam selesai dalam tahap persiapan. Populasi bibit yang akan ditebar sebanyak 20-30cm/m2 untuk ukuran benih 15-20 gram.

Pemeliharaan budidaya

Dalam pemeliharaan budidaya ikan nila ada beberapa poin penting yang harus dilakukan, yaitu:


Pengelolaan air

Pengelolaan air yang baik dengan melihat kualitas air kolam, pH dan kandungan oksigen adalah yang mempengaruhi kualitas air.Penggantian air kolam dapat dilakukan apabila kondisi kolam sudah tercium aroma yang busuk, itu menandakan bahwa air sudah banyak mengandung ammonia (NH3) dan hydrogen sulfide (H2S). untuk penggantian air kolam dilakukan dengan cara mengganti 1/3 air kolam lalu  menambahkan air baru.

Pemberian pakan

Pakan yang diberikan berupa pelet dengan kadar protein 30%. Pemberian pakan dapat dilakukan pada pagi dan sore hari.

Pengendalian hama dan penyakit

Ikan nila termasuk jenis ikan yang tahan terhadap hama dan penyakit. Namun pada budidaya yang besar serangan hama dan penyakit tetap harus di waspadai dengan cara terus memantau kondisi kolam serta kondisi ikan.

      Pemanenan

Jika kita melihat kondisi pasar untuk permintaan ikan nila maka bobot yang diminta untuk pasar domestic adalah berkisar 350-400gram/ekor. Dengan akumulasi saat tebar benih bobot benih sekitar 15-20gram maka untuk mencapai berat yang diminta pasar dibutuhkan waktu selama 6-7 bulan.

No comments:

Post a Comment

Top Rank Post Bird

Bosh Smart Garden

  Taman Pintar Bosch Smart Grow Di Dalam Rumah Terobosan   Baru Dunia Pertanian Era 2023 "Menakjubkan dan tumbuh besar" – begitu...

Top Rank Popular Post