Showing posts with label perkebunan. Show all posts
Showing posts with label perkebunan. Show all posts

Sunday, October 4, 2015

Bagaimana Cara Membedakan Kopi Robusta dan Arabika

Bagaimana Cara Membedakan Kopi Robusta dan Arabika


Cara membedakan kopi robusta dan arabika - Kopi Arabika dan Robusta merupakan jenis kopi yang paling populer di dunia. Meski sama-sama kopi namun keduanya memiliki cita rasa yang jauh berbeda. Bukan itu saja, harga antara keduanya juga berbeda. Kualitas kopi sendiri tergantung dari tempatnya tumbuh serta perawatan yang baik. kopi dengan kualitas tinggi sudah pasti harganya berbeda. Baca Juga: Inilah Jenis jenis Kopi Indonesia Asli

Kepopuleran kopi saat ini sudah  merambah ke berbagai kalangan di seluruh dunia. Namun masih ada beberapa kalangan yang tidak mengerti apa itu kopi Arabika dan kopi Robusta, yang orang tahu hanyalah kopi biasa. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengetahui apa yang dimaksud dari kedua jenis kopi tersebut.

Perbedaan diantara Kopi Arabika dan Kopi Robusta yang paling terasa adalah pada cita rasanya. Kopi Arabika memiliki rasa yang kuat dengan aroma buah-buahan di dalamnya. sedangkan Kopi Robusta cita rasanya labih tajam  dan memiliki aroma seperti kacang-kacangan. Sedangkan untuk harganya, Kopi Arabika memiliki harga yang lebih tinggi di pasaran.

Nah untuk mengetahui secara detil tentang apa perbedaan antara Kopi Robusta dan Arabika mari disimak ulasan lengkap di bawah  ini.
Baca Juga: Panduan Lengkap Budidaya Kopi

 

Kopi Arabica

Kopi arabika atau Coffea Arabica pertama kali ditemukan di Brasil dan Afrika. Kopi Arabika dapat tumbuh pada ketinggian 700 hingga 1700 m dpl. Suhu yang paling baik untuk pertumbuhan kopi arabika berkisar antara 16o hingga 20o  Celcius. Kopi arabika memiliki kerentanan terhadap serangan hama dan penyakit seperti kara daun dan sebagainya.

Kandungan kafein di dalam Kopi Arabika berkisar antara 0.8-1.4%. Kopi Arabika saat ini menguasai pasar kopi di dunia dengan jumlah permintaan yang tinggi serta harga yang cukup mahal. Jenis Arabika merupakan yang paling populer di dunia. Terdapat beberapa ciri ciri kopi Arabika yang harus anda ketahui.
  1. Kopi arabika memiliki aroma yang menyerupai buah-buahan karena kopi arabika banyak di budidayakan pada derah dingin atau dataran tinggi.
  2. Rasa kopi arabika lebih soft atau halus
  3. Kopi arabika terasa kental di mulut
  4. Rasa kopi arabika agak asam 
  5. Tingkat rasa pahit yang cukup tinggi

Kopi Robusta

Kopi Robusta adalah jenis kopi yang dapat tumbuh baik pada dataran rendah yakni pada ketinggian sekitar 400 hingga 700 m dpl. Suhu yang baik untuk pertumbuhan kopi robusta adalah 21-24o C. Kopi robusta juga banyak di budidayakan di Indonesia. Namun karena kualitasnya yang dibawah kopi arabika maka permintaan pasar dunia untuk kopi robusta hanya sekitar 30% saja.
Baca Juga: Inilah Proses Pembuatan Kopi Luwak

Beberapa ciri-ciri kopi robusta
  1. Cita rasa kopi robusta menyerupai cokelat
  2. Aroma kopi robusta lebih sedap
  3. Memiliki tekstur kasar ketimbang kopi arabika

Nah itulah tadi beberapa ciri ciri kopi arabika dan robusta yang mungkin dapat anda jadikan tambahan pengetahuan agar anda tidak bingung lagi untuk membedakan kedua kopi tersebut.

Monday, September 14, 2015

Teknik Budidaya Tanaman Kakao Lengkap


Teknik Budidaya Tanaman Kakao Lengkap
Teknik Budidaya Tanaman Kakao Lengkap

Teknik Budidaya Tanaman Kakao Lengkap – Kakao atau Theobroma cacao L adalah jenid tanaman pohon yang sangat populer dengan olahan buahnya. Cokelat adalah olahan yang berasal dari biji kakao. Kakao diduga berasal dari daratan Amerika dan tepatnya di Amerika Selatan. Pohon kakao di alam bebas dapat mencapai ketinggian hingga belasan meter. Namun untuk pohon kakao budidaya ketinggiannya hanya dibuat mencapai 5 meter saja karena untuk memaksimalkan produksi buahnya.
Indonesia adalah penghasil kakao terbesar ketiga di dunia dengan kontribusi sebesar 13% dari kebutuhan dunia. Hal tersebut didukung karena lokasi geografis Indonesia yang sangat cocok untuk budidaya kakao.  Maka dari itu sangat tidak heran petani di Indonesia sangat banyak yang membudidayakan kakao.

Syarat tumbuh tanaman kakao
  1. Tanaman kakao tumbuh baik pada dataran rendah dengan ketinggian maksimum 1200 mdpl
  2. Tanaman kakao membutuhkan curah hujan berkisar 1100-3000 mm/tahun
  3. Suhu ideal tanaman kakao yaitu 30-32 derajat celcius
  4.  pH terbaik untuk tanaman kakao berkisar antara 6-7,5

Teknik Budidaya Tanaman Kakao

Persiapan Lahan

Budidaya kakao sangat mengharapkan tanah yang kaya akan nutrisi di dalamnya. Pengolahan lahan dilakukan dengan membersihkan lahan dari gulma dan kotoran yang mengganggu. Gunakan tanaman penutup tanah seperti jenis tanaman polong-polongan. Pengolahan tanah budidaya kakao dapat dilakukan dengan cara mekanis.


Tanaman pelindung atau naungan

Tanaman pelindung dalam budidaya kakao sangatlah penting kegunaannya. Kegunaan utama dari pohon pelindung yaitu melindungi tanaman kakao dari paparan sinar matahari langsung. pohon pelindung juga berguna sebagai peredam suhu maksimum pada musim kemarau yang dapat merusak tanaman kakao. Kegunaan lainnya adalah sebagai penahan angina sebab daun muda pada tanaman kakao sangat mudah rontok  apabila angina yang kencang.
Pohon pelindung pada tanaman kakao sebaiknya ditanam 1 tahun sebelum tanaman kakao ditanam. Tanaman penaung yang populer digunakan petani kakao  adalah pohon gamal, lamtoro, dan albazia.


Pembibitan Tanaman Kakao

Tanaman Kakao dapat diperbanyak secara generatif dengan generatif dan juga vegetatif. Perbanyakan secara generatif dapat dilakukan dengan penyemaian biji kakao. Selain itu perbanyakan secara vegetatif dapat dilakukan dengan menggunakan stek ataupun okulasi.


Kebutuhan Bibit Tanaman Kakao

Jumlah bibit tanaman kakao yang dibutuhkan sangat tergantung dengan luas lahan tanaman kakao serta jarak tanaman yang akan digunakan. Pada jarak tanam 2,5 x 2,5 m membutuhkan bibit sekitar 1600 hingga 1650 batang bibit. Sedangkan untuk jarak tanam 3 x 3 m hanya membutuhkan bibit 1000 hingga 1100 batang.


Penanaman Bibit Kakao

Sebelum masuk ketahap penanaman sebaiknya pastikan terlebih dahulu bibit yang akan digunakan. Bibit kakao yang sudah siap untuk ditanam ke lahan adalah bibit yang telah berumur 5 bulan. pada umur tersebut bibit sudah mencapai ketinggian 50 cm dengan daun berjumlah 20-35 helai daun. Sedangkan batang sudah berdiameter 8 mm.
Selanjutnya setelah semua hal tersebut dipastikan maka hal yang selanjutnya harus dilakukan adalah membuat ajir tanaman dengan ketinggian 1 m. Pengaturan jarak tanam harus disesuaikan dengan jumlah bibit yang sudah disiapkan.


Pemeliharaan Tanaman Kakao

Pada pemeliharaan tanaman kakao ada beberapa hal yang harus dilakukan antara lain pemangkasan, penyiangan, pemupukan dan pengendalian hama dan penyakit.
Pemangkasan Tanaman Kakao
Ada tiga tipe pemangkasan pada budidaya kakao yaitu:

1.  Pemangkasan Bentuk 
Pemangkasan bentuk pada tanaman buah kakao bertujuan untuk membentuk tajuk tanaman kakao. Budidaya tanaman kakao sangat tergantung pada pertumbuhan cabang lateralnya sehingga pemangkasan cabang sangat bertujuan untuk membentuk cabang-cabang lateral tersebut. Cabang-cabang lateral adalah cabang yang akan memunculkan buah kakao.
Pemangkasan tahap pertama dilakukan dengan cara memangkas bagian pucuk tanaman kakao yang telah berumur 4-6 bulan setelah tanam. pemangkasan pucuk dilakukan pada ujung tunas paling atas hal tersebut dilakukan agar meningkatkan pertumbuhan cabang samping. Setelah itu lakukan pemangkasan tahap kedua setelah tanaman berumur 7-9 bulan. Pemangkasan bentuk tahap kedua dilakukan dengan cara memotong cabang lateral dengan tinggi 50 cm dari dasar tanah. Hal ini dilakukan untuk merangsang pertumbuhan cabang lateral tersebut.
2.  Pemangkasan Tunas Air
Pemangkasan tunas air pada pohon muda bertujuan untuk membentuk pohon yang lebih kuat serta mengurangi cabang lateral yang tumbuh berlebihan. Sedangkan pada tanaman tua pemangkasan ini bertujuan untuk memicu pertumbuhan buah karena nutrisi yang seharusnya tersebar kecabang lateral dapat terfokuskan pada pertumbuhan buah saja.
Pemangkasan ini dilakukan setiap 90 hari sekali setelah tanaman dilakukan pemangkasan bentuk. Pemangkasan dilakukan pada cabang dengan ketinggian 50 cm dari permukaan tanah. Selain itu pemangkasan juga dilakukan pada tunas vertical yang tidak tumbuh.
3.  Pemangkasan Sanitasi
Pemangkasan ini bertujuan untuk mengurangi resiko terserang hama dan penyakit. Pemangkasan sanitasi akan memberikan sinar matahari yang masuk pada tanaman lebih banyak dan juga sirkulasi udara lebih teratur. Pemangkasan ini dilakukan setiap 4-5 bulan sekali dengan cara memotong cabang utama yang dianggap mengurangi sirkulasi udara dan menghalangi cahaya matahari. Pemangkasan ini juga bertujuan untuk meregenerasi cabang yang sudah tua dengan cabang yang lebih muda.

PenyianganPenyiangan harus dilakukan secara teratur agar pertumbuhan hama dan penyakit dapat dicegah sejak dini. Penyiangan sebaiknya dilakukan setiap satu bulan sekali. Penyiangan dilakukan dengan cara membersihkan tanaman liar yang tumbuh disekitar wilayah pertanaman, dengan begitu unsur hara dapat maksimal diserap oleh tanaman kakao dan bukan tanaman pengganggu.

Pemupukan 
Pemupukan dilakukan dengan cara ditugal dengan menggunakan pupuk urea TSP dan KCl. Dosis pupuk sendiri ditetapkan berdasarkan umur tanaman. Pemupukan pertama pada tanaman kakao dilakukan ketika tanaman telah berumur 2 bulan setelah tanam.
  • Umur 2 bulan: 15 kg urea, 15 kg TSP, 9 kg KCl
  • Umur 6 bulan: 15 kg urea, 15 kg TSP, 9 kg KCl
  • Umur 10 bulan: 25 kg urea, 25 kg TSP, 13 kg KCl
  • Umur 14 bulan: 30 kg urea, 30 kg TSP, 15 kg KCl
  • Umur 18 bulan: 30 kg urea, 30 kg TSP, 45 kg KCl
  • Umur 22 bulan: 30 kg urea, 30 kg TSP, 45 kg KCl
  • Umur 32 bulan: 160 kg urea, 200 kg TSP, 250 kg KCl
  • Umur 36 bulan: 140 kg urea, 250 kg TSP, 250 kg KCl
  • Umur 42 bulan: 140 kg urea, 200 kg TSP, 250 kg KCl 

Pengendalian Hama dan PenyakitTanaman kakao adalah salah satu jenis tanaman yang sangat rentan terserang hama dan penyakit. Maka dari itu diperlukan kemampuan dan pengetahuan lebih dalam mengelolanya. Hal yang dapat dilakukan untuk menjaga tanaman kakao agar tidak mudah terserang hama dan penyakit yaitu sanitasi lahan. Tanaman kakao yang terserang penyakit harus dibakar agar tidak menyebar ketanaman yang lainnya. selain itu pengendalian menggunakan pestisida juga penting dilakukan. Untuk hama seperti ulat kilan, ulat jaran, kutu, ngengat buah dapat dilakukan dengan mengaplikasikan insektisida. Sedangkan untuk penyakit yang diakibatkan oleh jamur dapat dikendalikan dengan fungisida.


Penen

Panen buah kakao sudah dapat dilakukan ketika buah telah berumur 5-6 bulan setelah bunga muncul. Buah kakao yang sudah dapat dipanen memiliki warna yang kuning. Pemanenan dilakukan dengan cara memetik buah langsung dari pohonnya dapat menggunakan pisau atau gunting buah yang tajam dengan menyisakan 1/3 bagian tangkai buah pada pohon.
Setelah buah dipanen lakukan pemecahan buah untuk mengeluarkan bijinya. Selanjutnya biji buah dilakukan pengeringan dengan cara dijemur. Penjemuran ketika cuaca cerah dapat memakan waktu selama 2 hari. Setelah biji kakao kering dapat dilakukan sortasi berdasarkan bentuk dan kualitas, setelah itu buah barulah bisa dijual ke pengepul ataupun tengkulak,

Sunday, August 23, 2015

Cara Menanam Anggur di Halaman Rumah


Cara Menanam Anggur di Halaman Rumah
Cara Menanam Anggur di Halaman Rumah

Cara Menanam Anggur di Halaman Rumah – Anggur adalah tanaman buah yang biasa dibudidayakan oleh banyak orang di lahan yang luas. Tanaman anggur banyak dibudidayakan untuk diambil buahnya. Buah anggur sangat banyak mengandung manfaat bagi tubuh manusia. Rasa buahnya pun sangat nikmat oleh karena itu permintaan akan buah anggur sangat tinggi sekali dipasaran Indonesia maupun internasional.

Tanaman anggur yang nikmat itu ternyata tidak hanya bisa ditanam di kebun yang luas. Bagi penikmat tanaman hias budidaya anggur bisa dilakukan dirumah. Anggur memiliki batang dan cabang-cabang yang bisa dibentuk menjadi sangat indah. Sehinggga rumah yang ditanami anggur dapat terlihat lebih fresh apalagi ketika tanaman berbuah seakan menjadi gairah tersendiri untuk menikmatinya.

Cara menanam anggur dapat dilakukan dirumah menggunakan pot tanah. Pot tanah pot  tanah dianggap lebih baik ketimbang pot plastic dan lainnya sebab pot tanah lebih memiliki pori-pori sebagai penyerap air yang baik. Untuk anda yang tertarik ingin membudidayakan tanaman anggur di rumah maka tidak perlu khawatir karena kami akan menjelaskan tentang cara menanam anggur dihalaman rumah dengan baik dan benar. Mari kita simak bersama-sama!

Pemilihan bibit tanaman

Langkah awal untuk memulai menanam anggur adalah dengan memilih bibit yang baik untuk ditanam. Kualitas bibit sangat menentukan keberhasilan dalam budidaya. Jadi pilihlah bibit yang memiliki kualitas yang sudah terbukti. Bibit anggur dapat dibeli langsung ditoko pertanian sekitas rumah anda.

Pemilihan Pot

Pemilihan pot dianggap menjadi hal yang penting dalam menanam anggur. Untuk penanaman anggur dihalaman rumah sudah jelas orientasinya pada keindahan tanaman. Maka dari itu pilihlah pot dengan bentuk yang unik, ini akan menjadi nilai tersendiri bagi yang melihatnya. Pilihlah pot tanaman yang terbuat dari bahan tanah.
Pada pot yang terbuat dari  tanah, pot memiliki daya resap air yang baik untuk menjaga kelembaban media tanam.  Akar tanaman anggur memang tidak bisa mengalami kekeringan. Apabila akar mengalami kekeringan maka tanaman akan menguning dan mati.
Cara Menanam Anggur di Halaman Rumah
model-model pot tanah

Persiapan Media Tanam

Langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah dengan mempersiapkan media tanam anggur. Pertama-tama isi pot tanaman dengan memberikan tanah yang gembur sebagai dasar tanaman. Hal ini dilakukan agar air yang diberikan ketanaman nantinya tidak mudah keluar dari pot. Setelah itu siapkan media tanam berupa pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Campurkan kedua bahan tersebut hingga benar-benar  tercampur merata. Setelah itu berikan pecahan batu bata atau sebagainya kedasar pot. Lalu baru masukkan media tanam yang telah disiapkan ke dalam pot hingga hamper penuh.

Teknik Penanaman

Cara penanaman pun tidak begitu sulit, kita hanya harus membuat lubang tanam pada pot yang telah disiapkan media tanamnya. Buat lubang dengan lebar menyesuaikan tanaman kedalamannya pun harus disesuaikan dengan akarnya.  Setelah itu bibit yang tadinya ada didalam polybag dikeluarkan untuk ditanam kedalam pot. Tanam bibit anggur dengan tegak, usahakan agar akar tertanam dengan sempurna.  Setelah itu siram tanaman dengan merata. Dan letakkan tanaman di tempat yang terkena sinar matahari.

Perawatan Tanaman

Ada beberapa teknik perawaatan yang harus dilakukan agar tanaman dapat berbuah dengan baik.

 

Penyiraman

Penyiraman baik dilakukan setiap hari. lakukan penyiraman tanaman pada sore hari. Gunakan handsprayer untuk menyiram tanaman agar tidak merusak media tanam yang terbuat dari pasir. Apabila kita menyiramnya menggunakan gayung maka akan merusak media tanam serta akar menjadi bergerak. Namun apabila tidak memiliki handsprayer proses penyiraman dapat disiasati dengan melubangi bagian bawah gayung. Lubangi yang banyak bagian bawahnya agar tekanan air tidak terlalu kuat.

Pemberian Ajir

Pemberian ajir sangatlah penting bagi tanaman anggur. Ajir diberikan pada tanaman anggur agar tanaman dapat berdiri tegak dengan baik. Berikan ajir dengan menggunakan bambu yang tingginya 100cm. Tancapkan bambu pada media tanam agar tanaman anggur dapat merambat dengan bantuan sulurnya. Setelah tanaman tumbuh lumayang tinggi maka berikan topangan dengan memberikan bilah bambu yang ditanam dipinggiran pot. Berikan empat buah bamboo sebagai penopang bentuknya. Lalu bentuk tanaman membulat mengitari bilah bamboo yang telah disediakan. Dengan cara itu maka tanaman akan terlihat lebih indah. Berikut adalah gambar model ajir untuk tanaman anggur.


Pemupukan

Selanjutnya langkah yang harus diberikan pada tanaman anggur adalah pemberian pupuk dengan memberikan pupuk urea kedalam media tanam anggur. Dosis urea yang harus diberikan adalah 1-2 sendok makan per tanaman. Setelah itu siram dengan sedikit air sampai permukaan agak terlihat basah.

Bagaimana agar tanaman bisa cepat berbuah?

Usaha yang dapat dilakukan agar tanaman dapat cepat berbuah adalah dengan cara melakukan pemangkasan. Lakukan pemangkasan pada cabang tersier tanaman. Lakukan pemangkasan pada cabang tersier ketika cabang tersebut sudah berwarna kecoklat-coklatan tepatnya pada umur 3 bulan atau lebih. Lakukanlah pemangkasan hanya pada tunas yang menonjol.

Pemangkasan pertama bunga yang tumbuh masih sangat kecil, pada pemangkasan kedua aak sedikit besar begitu seterusnya. Bunga yang tumbuh akan terus membesar dan nantinya akan menjadi buah yang berukuran kecil. Buah akan tumbuh ketika berumur 3-4 bulan setelah pemangkasan pertama. Setelah tanaman mulai belajar berbuah lakukanlah penyiraman dengan rutin setiap sore hari. Lakukan juga pemupukan dengan memberikan pupuk NPK sebanyak 2 sendok makan per 30 hari.

Semoga artikel ini membantu teman-teman yang mengalami kesulitan dalam menanam anggur di rumah!! Terima kasih telah membaca.

Saturday, August 22, 2015

25 Tips Sukses Budidaya Kopi



25 Tips Sukses Budidaya Kopi

25 Tips Sukses Budidaya Kopi


25 Tips Sukses Budidaya Kopi – Kopi adalah salah satu komoditi pertanian yang tidak pernah surut diperdagangkan di Indonesia bahkan di dunia. Budidaya kopi tersebar  diseluruh dunia. Ada beberapa pusat dan lokasi budidaya kopi di dunia yaitu amerika selatan, afrika dan asia pasifik. Indonesia termasuk dalam salah satu Negara penghasil kopi terbesar dan terbaik di dunia. Budidaya kopi di Indonesia sudah sangat populer sebab selain permintaan akan komoditas yang satu ini tidak pernah surut harga kopi juga terbilang tinggi oleh sebab itu sangat banyak petani yang memilih untuk budiday kopi. Kopi banyak memiliki manfaat bagi kesehatan kita. baca di manfaat kopi.

Kopi merupakan tanaman yang dapat hidup pada dataran tinggi dan rendah tergantung dari jenis kopi. Kopi arabika akan tumbuh dengan baik pada kadar keasaman tanah berkisar antara pH 5,5-6,5 sedangkan jenis kopi robusta baik ditanam pada kadar keasaman pH 4-6-5. Kopi baik ditanam pada tanah yang gembur yang kaya akan unsur hara.
Untuk memulai budidaya kopi ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Tahapan tersebut akan dibahas sebagai berikut.

Pemilihan dan Penyiapan Bibit

Tanaman kopi sangat banyak jenisnya yamg tersebar didunia  bahkan diperkirakan jumlahnya mencapai ribuan. Akan tetapi ada beberapa jenis kopi yang populer  ditanam di Indonesia bahkan didunia. Ada 4 jenis kopi yang sering dibudidayakan yaitu kopi robusta, arabika, liberika dan exselsa.
Pemilihan jenis kopi harus disesuaikan lokasi tempat budidaya. Pada dataran rendah kopi yang sesuai untuk dibudidayakan adalah kopi liberika dan kopi excels, pada ketinggian antara 400-900 mdpl jenis kopi robusta sangat cocok untuk di  budidayakan . dan yang terakhir pada ketinggian lebih dari 900 mdpl kopi yang cocok untuk ditanam adalah jenis kopi arabika. Jenis kopi yang paling tinggi harga jualnya adalah kopi arabika. Berbeda dengan kopi robusta yang memiliki produktivitas tertinggi daripada jenis yang lainnya.

Penyesuaian bibit kopi dengan daerah budidaya yang cocok harus dilakukan dengan benar-benar baik. apakah kopi tersebut cocok dibudidayakan atau tidak. Setelah pemilihan jenis kopi selesai maka hal yang harus dilakukan setelahnya adalah penyiapan bibit. Pilihlah bibit dengan kualitas yang unggul. Sangat banyak sekali pada saat  ini produsen penghasi bibit kopi dengan kualitas yang baik. untuk  varietas kopi robusta yang unggul diantaranya adalah BP42 dan BP 358 sedangkan untuk kopi robusta adalah S795 dan USDA 762.

Persiapan Lahan

Tanaman kopi dapat tumbuh subur pada tanah yang mengandung bahan organik. Apabila tanah dirasa kurang kandungan bahan organiknya maka dapat ditambahkan dengan pupuk kandang yang ditebar pada  lahan yang akan dibudidayakan, dengan begitu maka tingkat ketersediaan unsur hara pada tanah akan meningkat.
Pohon peneduh penting dalam budidaya kopi agar cahaya matahari tidak langsung terpancar pada tanaman kopi. Alangkah baiknya jika pohon peneduh memang sudah ada pada lahan. Jenis tanaman peneduh adalah sengong, lamtoro dan lain-lain. Apabila pada lahan yang akan dibudidayakan kopi belum ada pohon peneduh maka pohon peneduh harus ditanam. Waktu yang dibutuhkan untuk menanam sengon dampai siap ditanami kopi adalah 4 tahun.

Penanaman Bibit

Apabila langkah yang disebutkan diatas telah dilakukan  maka tahap selanjutnya  yang harus dilakukan adalah penanaman bibit kopi dari  polybag kelahan. Untuk penanaman bibit kopi sendiri sangat berbeda dengan bibit tanaman yang lainnya. pembuatan lubang tanam harus dilakukan sekitar 5-6 sebelum penanaman.

Buatlah lubang berukuran 50x50x50cm dengan jarak tanam untuk jenis kopi arabika adalah 3x3meter seedangkan untuk jenis arabika adalah 2,5 m x 2,5 m. Lubang tanam dibiarkan terbuka, pisahkan tanah bagian bawah dan atas hasil galian. Setelah itu masukkan belerang dan kapur  kedalam lubang tanam bagian bawah dengan dosis masing-masing 100gr lakukan 60 hari sebelum penanaman. Setelah itu masukkan pupuk organic ke dalam lubang tanam dengan dosis 25kg kompos yang dicampur bersama tanah bagian ataas lakukan 1 bulan sebelum masa penanaman.

Sebelum bibit ditanam pada kelahan yang telah disiapkan, pangkas daun hingga tersisa sedikit daun langkah tersebut dilakukan untuk mengurangi tingkat penguapan pada bibit setelah ditanam nantinya. Setelah itu bibit yang ada dipolybag di bongkar lalu masukkan kedalam media tanam usahakan akar dapat tertanam dengan tegak dan sempurna.

Perawatan

  • Penyulaman
Lakukan penyulaman sekitar 30 hari sekali sampai umur tanaman 6 bulan. Selalu periksa pertumbuhan tanaman kopi apabila ada tanaman yang mati harus cepat disulam. Periksa apakah tanaman tersebut mati karena penyakit atau bukan. Apabila tanaman yang mati terserang penyakit maka harus segera ditindak lanjut agar tidak menularkan ke tanaman yang lainnya.
  • Pemupukan
Tanaman kopi akan lebih baik kualitasnya apabila diberikan pupuk organik. Gunakan daun-daun yang rontok untuk dibuat kompos. Untuk dosis tiap tanaman adalah 20-30 kg lakukan 2 kali dalam satu tahun. Cara pemberian pupuk adalah dengan cara membuat galian yang mengitari pohon, lalu masukkan pupuk kedalam galian tersebut.
  • Pemangkasan
Untuk jenis kopi arabika sebaiknya dilakukan pemangkasan batang tunggal dan untuk jenis robusta dilakukan pemangkasan batang ganda. Namun berdasarkan tujuan, pemankasan kopi dibagi menjadi 3 yaitu.
  1. Pemangkasan bentuk: bertujuan untuk membentuk tanaman, tinggi tanaman dan batang yang bercabang.
  2. Pemangkasan produksi: yaitu memangkas cabang yang tidak produktif dan terserang hama. Bertujuan agar pohon kopi lebih fokus dalam pembentukan cabang produktif. 
  3. Pemangkasan peremajaan:pemangkasan tipe ini dilakukan ketika tanaman sudah tua atau tidak lagi produktif.
  • Penyiangan
Bersihkan selalu daerah sekitar tanaman kopi dari gulma. Lakukan  penyiangan yang lebih intensif pada saat tanaman masih muda. Frekuensi penyiangan gulma setiap satu bulan sekali.

  • Pengendalian hama dan penyakit
Tanaman yang teserang hama serta penyakit berakibat serius dalam penurunan buah kopi. Oleh sebab itu lakukan pengendalian dengan sangat serius agar menjaga produktifitas tanaman tidak menurun sebelum fase penuaan tanaman. Ada beberapa hama dan penyakit yang terkenal dikalangan petani kopi:
  1. Penggerek buah kopi, akibat dari hama ini adalah buah rontok dan busuk. Pengendaliannya dapat dilakukan sanitasi pada kebon,  pohon naungan dipapas, serta memanen buah yang terserang hama. Apabila hama belum juga pergi kita dapat melakukan penyemprotan dengan insektisida.
  2. Penyakit karat daun, penyakit ini banyak menyerang jenis kopi arabika. Tandanya adalah daun mengalami penguningan dalam bentuk bercak-bercak. Pengendaliannya berikan semprotan kimia pada daun yang terserang penyakit.
  3. Penyakit nematode, kopi robusta adalah jenis yang sering terserang penyakit nematode. Serangan penyakit ini sangat berbahaya, penurunan produksi kopi hingga 75%. Cara pengendaliannya dapat melakukan teknik sambung bagian batang bawah tanaman yang kebal nematode  dengan batang yang terserang.


Panen

Untuk jenis arabika, buah kopi sudah dapat dipanen setelah tanaman berumur 3 tahun. Sedangkan untuk kopi robusta baru dapat berbuah pada usia 4,5 tahun. Cara pemanenan kopi dapat dilakukan dengan cara memetik buah kopi yang sudah matang. Frekuensi pemetikan setiap 2 minggu sekali. Puncak produksi kopi tertinggi berada pada data tanaman berumur 6-9 tahun.

17 Cara Mudah Menanam Durian Agar Cepat Berbuah


17 Cara Mudah Menanam Durian Agar Cepat Berbuah
17 Cara Mudah Menanam Durian Agar Cepat Berbuah
17 Cara Mudah Menanam Durian Agar Cepat Berbuah – Siapa yang tak mengenal buah dengan kulit berduri keras ini. Rasanya yang khas dengan aroma yang nikmat mampu membuat orang yang memakannya ketagihan. Buah durian banyak dijuluki orang sebagai raja buah,  mengapa? Selain rasanya yang nikmat buah durian harganya cukup mahal selain itu tampilan dari buah durian pun sangat mengerikan karena buahnya yang legit itu tertutupi oleh kulitnya yang tajam. Saat musim durian tiba banyak orang yang keluar kedaerah hanya untuk memburu buah yang satu ini seakan-akan buah ini telah menjadi primadona dikalangan pecinta kuliner.

Budidaya buah durian sudah banyak dikembangkan banyak orang. Jenisnya pun sudah banyak sekali. Salah satu jenis durian yang terkenal adalah jenis durian montong yang memang memiliki rasa yang begitu nikmat. Tetapi karena rasa yang enak orang banyak berinisiatif untuk menanamnya dirumah, namun apa yang terjadi? Buah durian tidak dapat berbuah dengan baik, bahkan banyak juga tanaman yang mati. Oleh karena itu disini akan diperjelas tentang bagaimana menanam buah durian agar cepat berbuah. Langsung saja kita simak!!

Buah durian termasuk buah yang sulit dibudidayakan. Namun itu tidak menutup kemungkinan bagi anda yang ingin menanam durian dirumah dapat sukses menikmati durian di pekarangan rumah anda. Durian baru dapat berbuah pada usia 4,5-5 tahun. Namun sekarang sudah banyak buah durian dari bibit unggul yang mampu berbuah lebih cepat. Ada beberapa faktor yang menghambat buah durian berbuah.


Buah durian kekurangan sinar matahari

Buah yang satu ini memerlukan pancaran matahari penuh sekitar 10-12 jam sehari. jika tanaman menerima cahaya matahari kurang dari lama yang dibutuhkan maka tanaman akan terganggu pertumbuhannya. Durian akan tumbuh dengan baik pada tempat dengan intensitas cahaya matahari 40-50%. Tanaman durian dapat tumbuh subur pada ketinggian 0-700 mdpl. Sebab pada dataran rendah cahaya matahari lebih lama masa penyinarannya ketimbang dataran tinggi.


Jenis Tanah

Jenis tanah yang paling baik untuk durian adalah jenis tanah gromosol dan ondossol. Tanah tersebut memiliki daya ikatan air yang tinggi sebab struktur tanah pada jenis tanah tersebut berbutir-butir sedangkan pada bagian bawah tanah menggumpal. Tanah dengan keasaman pH 5-7,5 . Durian dapat tumbuh baik asalkan tidak ditanam pada tanah lempung berliat karena pada tanah tersebut akar tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik.


Persediaan air tanah

Durian termasuk tanaman yang memiliki akar tunggaang, akar durian mampu tumbuh hingga kedalaman 3 meter. Akar durian akan terus tumbuh mencari air, maka dari itu pilihlah lahan  yang akan ditanami durian memiliki persediaan air tanah pada kedalaman 0,5-3 meter.


Umur berbuah berdasarkan bibit

Buah durian hasil perbanyakan dengan biji baru mampu berbuah pada umur 10-12 tahun sedangkan durian yang berasal dari okulasi baru dapat menghasilkan buah pada umur 7-8 tahun. Namun untuk bibit durian unggul dapat berbuah pada umur 5 tahun bahkan 4,5 tahun sudah dapat berbuah apabila tanaman menerima perlakuan yang baik.


Pengairan

Tanaman akan berbunga pada saat akhir musim kemarau namun lalu pada awal musim penghujan tanaman akan berbuah. Disarankan pada saat tanaman mulai berbuah, lakukanlah penyiraman dengan frekwensi 3-4 kali seminggu. Apabila tanaman kekurangan air maka buah atau calon buah akan rontok.

 

Pentingnya unsur hara mikro

Bukan hanya durian, banyak tanaman yang apabila kurang mendapatkan pasokan unsur hara mikro akan sulit berbuah. Tanaman durian sangat membutuhkan Fe,Mg dan Zn. Agar pertumbuhan dapat maksimal.

Friday, August 21, 2015

Budidaya Sukses Cara Menanam Pohon Gaharu



Budidaya Sukses Cara Menanam Pohon Gaharu – Gaharu adalah pohon yang terbilang unik dari pohon lainnya. Jika pohon jati, sengon, dan yang lainnya untuk pemanfaatannya diambil batangnya, tidak dengan pohon gaharu. Pohon gaharu dimanfaatkan untuk diambil ekstraksi batangnya, Ekstrak dari batang gaharu dapat dimanfaatkan sebagai bahan parfume yang berkualitas. Untuk 1 kg kayu gaharu dihargai hingga kisaran 150-170 juta. Mahal sekali bukan, namun dalam budidaya gaharu pun memerlukan kesabaran ekstra. Gaharu baru dapat dipanen pada saat umur 7 tahun.

Permintaan kayu gaharu sangat tinggi di dunia, saat ini persediaan gaharu yang terdapat di pasaran hanya dapat menutupi 25% saja dari permintaan. Pada periode 2012 permintaan kayu gaharu di Nusantara mencapai 1.800 ton tapi yang tertutupi hanya 600 ton. Oleh sebab itu untuk beberapa kalangan orang budidaya gaharu menjadi peluang yang sangat menjanjikan.

Cara menanam pohon gaharu susah-susah gampang, nah admin akan menjabarkan sedikit tips tentang budidaya sukses cara menanam pohon gaharu. Semoga bermanfaat!!


Budidaya Sukses Cara Menanam Pohon Gaharu
Budidaya Sukses Cara Menanam Pohon Gaharu

 

1.  Pemilihan Bibit

Bibit yang dipilih tidak sembarang jenis, pilihlah bibit yang tingkat inokulasinya baik, sebab inti dari budidaya gaharu berada pada inokulasinya. Kayu gaharu yang berkualitas adalah kayu gaharu yang dapat terinfeksi dengan baik dan menghasilkan kayu yang berkualitas. Pilih bibit gaharu dengan jenis Aquillaria Malacensis, Microcarrpa, dan Aquillaria Becariana. Pada saat ini bibit gaharu sudah banyak dibudidayakan oleh petani maupun perusahaan. 

 

2.  Persiapan Lahan

Walaupun tanaman gaharu dapat hidup dengan lahan yang kurang subur namun alangkah baiknya pilih lahan yang baik akan ketersediaan unsur haranya. Bajak lahan terlebih dahulu agar tanah dapat gembur dengan baik supaya akar tanaman dapat bergerak dengan leluasa. Buat lubang tanam dengan ukuran 30x30x30cm. Apabila tanah terlalu masam pH berada dibawah 5,5 maka dapat di berikan kapur pertanian atau dolomit. Berikan pupuk kandang sekitar 3-5kg/lubang tanam. Untuk proses penanaman sendiri dapat dilakukan pada awal musim penghujan yaitu sekitar bulan oktober-desember.


3.  Pemberian Naungan

Pohon gaharu tidak dapat menerima cahaya matahari terlalu banyak, oleh sebab itu adanya pohon naungan sangat membantu mengurangi penguapan pohon gaharu. Naungan juga dapat dibuat dengan jerami dsb.

 

4.  Perawatan Tanaman

Untuk perawatan lakukan penyianggan pada tanaman ini sekitar 3 bulan sekali, agar gulma yang tumbuh disekitar wilayah pertanaman dapat dikendalikan. Hama populer pada pohon gaharu adalah ulat yang sangat gemar mengincar daun gaharu, apabila ini terjadi aplikasikan insektisida untuk mengendalikan hama ulat tersebut.

 

5.  Inokulasi

 
Budidaya Sukses Cara Menanam Pohon Gaharu
Batang Gaharu Setelah di Inokulasi

Inokulasi adalah bagian terpenting dari budidaya gaharu, inokulasi dilakukan dengan cara melakukan bibit cendawan dengan cara menyayat batang gaharu lalu menempelkan bibit cendawan pada batang yang telah dilukai tersebut. Inokulasi dapat dilakukan ketika gaharu telah berumur 5 th.


6.  Panen

Panen dilakukan ketika umur gaharu 7 tahun, pada umur 7 tahun bibit cendawan yang diaplikasikan kedalam batang gaharu dapat menyatu sempurna dengan batang. Karakteristik batang yang telah sempurna adalah berwarna hitam.

Thursday, August 20, 2015

350 Tips dan Cara Menanam Singkong


350 Tips dan Cara Menanam Singkong
350 Tips dan Cara Menanam Singkong
350 Tips dan Cara Menanam Singkong – Singkong merupakan tanaman umbi-umbian. Singkong banyak dibudidayakan dimana-mana di Indonesia. Banyak produk turunan dari singkong yang membuat permintaan akan singkong terus meningkat dari waktu ke waktu. Pada saat ini harga singkong berdiri gagah pada kisaran Rp.1000/kg hal tersebut banyak dimanfaatkan orang untuk terjun dan beralih untuk menanam singkong.

Singkong  adalah tanaman yang tahan terhadap berbagai macam gangguan seperti penyakit, cuaca panas, tanaman pengganggu dsb. Oleh karena itu selain menguntungkan singkong juga mudah untuk dibudidayakan.  

·        Syarat Tumbuh
  •        Singkong membutuhkan curah hujan 150-200 mm.
  •        Suhu ideal adalah 22-25 derajat celcius
  •        Kelembaban udara 60-70%
  •        Singkong membutuhkan minimal 10 jam cahaya matahari

            Persiapan lahan

  • Tanah yang paling baik  untuk  tanaman singkong adalah tanah gembur, jenis tanahnya adalah alluvial latosol,mediteran,grumosol.
  • pH tanah 4,5-8,0 namun pH ideal 5,7

 

  Olah tanah

  • Luas areal disesuaikan dengan modal, harus strategis ada transportasi sampai ke lokasi lahan.
  • Lahan di bersihkan dari gulma lalu dilakukan pembajakan lahan
  • Dilanjutkan dengan pembentukan bedengan.
  • Jika perlu dilakukan pengapuran lakukan dengan memberikan kapur dolomit pada lahan pertanian dengan dosis 2,5ton/ha 

        Persiapan bibit

  • Pilih varietas bibit yang unggul, saat ini sudah banyak petani yang membibitkakan singkong dengan varietas yang unggul.
  •  Ciri-ciri varietas unggul adalah, pertumbuhanya seragam, tidak cacat dsb.
  • Tunas baru belum muncul

              Teknik penanaman

  • Waktu adalah hal terpenting dari penanaman. Penentuan waktu untuk tanam singkong adalah awal musim penghujan .
  • Untuk meningkatkan kualitas bibit, sebelum tanam bibit direndam dengan pupuk hayati yang telah dicampur air selama 4-6 jam. Setelah itu bibit sudah siap ditanam.
  • Teknik penanaman yang baik adalah dengan cara meruncingkan bagian bawah pohon lalu ditancapkan sedalam 15 cm.

Perawatan tanaman

  •  Penyulaman: Penyulaman dilakukan untuk batang yang tumbuh abnormal
  • Penyiangan: Penyiangan dilakukan setiap 2 bulan sekali agar gulma tidak tumbuh dan menghambat penyerapan makanan oleh akar singkong.
  • Pembumbunan: Lakukaknlah pembumbunan bersamaan dengan waktu penyiangan hal ini akan menghemat waktu dan biaya.
     

Pemupukan 

Pemupukan dilakukan dengan mengguanakan pupuk kandang, dosis yang diberikan adalah 2 ton/ha.

·        Pengairan

Penyiraman harus dilakukan ketika memasuki musim kemarau sebab pada musim kemarau tanah sekitar tanaman akan kering. Teknik penyiraman dilakukan dengan cara langsung menyiram bagian batang bawah tanaman dengan handsprayer

·        Panen dan pasca panen

  • Umur panen singkong adalah 6-8 bulan tergantung varietas adapula yang berumur 12 bulan baru bisa dipanen. Ciri-ciri singkong sudah bisa dipanen adalah daun bagian bawah sudah  mulai berkurang, warna daun agak kuning dan mulai rontok.
  • Teknik pemanenan dilakukan dengan cara menyabut bagian bawah pohon, sebisa mungkin jangan ada umbi yang tertinggal di tanah.
  • Hasil panen lalu dikumpulkan di suatu tempat yang telah disesuiakan
  • Penyortiran singkong dilakukanuntuk memisahkan singkong yang cacat, warna bersih bobotnya.

Tips Sukses Cara Budidaya Sengon


Tips Sukses Cara Budidaya Sengon – Sengon adalah salah satu kayu yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan berbagai produk. Saat ini permintaan akan kayu sengon terus meningkat, pada tahun ini saja permintaan kayu sengon sudah mencapai 500.000 m3. Oleh karena itu saat ini budidaya sengon sedang sangat bergairah. Kayu sengon banyak dimanfaatkan untuk konstruksi bangunan, perabotan rumah tangga dan masih banyak lagi.

Pohon sengon atau albasia dapat mencapai tinggi hingga 50 m. Diameter maksimal kayu ini mencapai 80 cm. Pohon sengon sudah mulai banyak dibudidayakan sebab permintaan dari dalam dan luar negeri terus meningkat saat ini. Sebelum memulai budidaya sengon, saya akan membagikan beberapa tips sukses cara budidaya sengon. 

Tips Sukses Cara Budidaya Sengon
Tips Sukses Cara Budidaya Sengon

 

Persiapan Pembibitan

Untuk persiapan benih sengon, pembibitan sengon diperbanyak dengan biji. Tentunya untuk memilih biji sengon yang akan diambil tidak sembarangan. Bibit sengon harus memiliki kualitas yang bagus, biji sengon yang bagus berasal dari indukan yang memiliki sifat genetika yang bagus. Ada beberapa karakteristik benih yang baik, yaitu:
  • Kulit berwarna coklat bersih
  • Ukuran besar
  • Tidak mengambang ketika direndam
  • Bentuk utuh tidak cacat.


Persiapan Lahan

Tanaman sengon dapat tumbuh dengan sempurna pada jenis tanah alluvial, lempung berpasir dengan kemasaman pH 6 – 7. Sebelum masuk keproses penanaman lahan harus dibersihkan dahulu dari gulma yang tumbuh liar di lahan. Setelah itu tanah dibajak untuk memperbaiki struktur lahan.


Proses Penanaman

Pertama-tama buat ajir tanaman dari bambu. Ajir dapat berguna untuk memberi tanda tanaman untuk akan ditanam. Selanjutnya buat lubang tanaman dengan ukuran 30x30x30 cm. kemudian angkat bibit dari persemaian ke lokasi penanaman. Angkat bibit dari persemaian denga hati-hati jangan sampai bibit patah atau rusak.


Perawatan Tanaman

Ada beberapa tahap perawatan tanaman sengon.
  • Penyulaman, tanaman yang mati harus disulam atau diganti dengan tanaman yang baru.
  • Penyiangan, kegiatan penyiangan harus dilakukan dengan baik sebab gulma yang tumbuh  di sekitar   tanaman akan mengganggu pertumbuhan tanaman apabila itu terjadi akan terjadi persaiangan antara tanaman pokutan.ok dan gulma.
  • Pendangiran, lakukan pendangiran dengan cara mencangkul sekitar wilayah pertanaman, halini dilakukan agar tanah disekitar tanaman gembur.
  • Pemangkasan, untuk batang yang tidak perlu dapat di pangkas, namun jika tanaman sudah tumbuh tinggi pemangkasan dapat dilakukan pada bagian cabang bawah pohon saja.

 

Panen dan Pasca Panen

Umur tanaman sengon yang siap dipanen ketika sengon berumjur 6-7 tahun. Untuk memanen tanaman sengon memang tidak mudah. Pada saat panen kebutuhan akan tenaga kerja pasti akan meningkat. Oleh  sebab itu untuk pemanenan dibutuhkan perencanaan yang matang. Kendaraan pengangkut juga harus disiapkan.

Untuk pemanenan ada beberapa teknik yaitu teknik takik tarik, takik rebah dan rebah. Setiap teknik/metode memiliki kekurangan masing-masing tinggal bagaimana petani merencanakannya. Setelah sengon telah di tebang maka langkah selanjutnya adalah pembersihan cabang lalu potong menjadi gelondongan sesuai kebutuhan permintaan. Setelah itu masuk keproses pengang

Wednesday, August 19, 2015

15 Cara Mudah Pembibitan Kelapa Sawit Untuk Pemula

15 Cara Mudah Pembibitan Kelapa Sawit Untuk Pemula
15 Cara Mudah Pembibitan Kelapa Sawit Untuk Pemula

15 Cara Mudah Pembibitan Kelapa Sawit Untuk Pemula – Kelapa sawit termasuk dalam golongan tanaman keras atau tanaman perkebunan atau juga tanaman tahunan. Sudah banyak sekali perusahaan yang menjalankan bisnis pada komoditi ini. Permintaan untuk CPO pun datang dari dalam dan luar negeri, nantinya CPO akan di proses menjadi beragam produk dari minyak makan, kosmetik, sabun dll. Untuk mendapatkan kualitas CPO yang baik  pasti membutuhkan  proses produksi yang baik.begitu juga dengan kualitas produksi yang baik pasti bersal dari bibit kelapa sawit yang unggul.  Nah pada kali ini admin akan membahas tentang proses pembibitan kelapa sawit bermutu.

      Persyaratan benih

Benih harus memenuhi syarat untuk layak dibudidayakan.  Benih yang berkualitas harus berasal dari indukan yang unggul. Sudah banyak di Indonesia perusahaan penyedia benih sawit unggul. Belilah benih unggul dari perusahaan yang sudah menerima lesensi resmi dari pemerintah. Sebab kejelasan dari  benih yang ditawarkan perusahaan-perusahaan tersebut sudah sangat jelas, indukannya, asal usul benih tsb dll.



 Perkecambahan benih



Ada beberapa langkah perkecambahan benih:

Tangkai dilepaskan dari spikeletnya
Tandan buah diperam kurang lebih selama 2-3 hari setiap sore hari disiram. Lalu buah dipisahkan dari tandan dan diperamkan lai selam tiga hari.

Selanjutnya masuk ke tahap pelepasan buah dari kulit buah dengan cara memasukknya kedalam mixer machine. Selanjutnya biji dibersihkan menggunakan air, lalu gunakan larutan dithane M-45 0,2% untuk merendam biji selama 3 menit. Lalu  dikeringkan dan di sortasi sesuai ukuran.

Berikutnya masukkan biji kedalam ruang isolasi dengan suhu 27-29 derajat celcius dan tingkat kelembaban 60-80% sblum dkecambahkan.

   

     Tehnik pembibitan benih perkecambah

Ada dua cara dalam proses ini yang pertama dederan dan tanpa dederan. Lahan untuk pembibitan di atur, dibersihkan dan dipasang system irigasinya. Pengaturan jarak tanam pun perlu diperhatikan ada beberapa jarak tanam 50x50, 50x60, 60x60. Populasi bibit perhektar adalah berkisar 12.000-25000 banyak atau sedikitnya populasi bibit dapat ditentukan dengan jarak tanam. 

Dederan
Pada proses ini kecambah dimasukkan kedalam polybag berukuran 12x23cm atau 15x23cm. tanah dimasukkan kedalam polybag hingga ¾ bagian polybag. Lalu masukkan kecambah sedalam 3 cm dalamnya. Setelah berumur 90-120 hari bibit memiliki daun 4-5 helai sudah dapat dipindahkan kepembibitan. Selanjutnya bibit dipindahkan ke polybag yang lebih besar berukuran 40x50, atau 45x55 berisi tanah seberat 30 kg untuk bagian atas tanah yang halus. Sebelum dipindahkan media tanam harus disiram sampai basah.


      Pemeliharaan


Beberapa cara pemeliharaan bibit kelapa sawit:

  • Polybag disiram pagi dan sore, apabila pagi hujan sore harinya tanah masih terlihat lembab, tidak perlu disiram pada hari itu.
  • Bersihkan gulma, lakukan penyianan setiap 3 kali dalam 1 bulan,
  • Lakukan penyeleksian bibit pada umur empat bulan. Bibit yang tumbuh jelek  harus dibuang.
  • Lakukan pemupukan beberapa kali pada masa pembibitan. Pupuk dapat menggunakan urea.

Pemupukan:
  1. Umur 28-35 hari urea 0,2% 3-4liter larutan/110 bibit dalam 1 mingggu rotasi
  2. Umur 42-49 hari urea 0,2% 4-5liter larutan/110 bibit dalam 1 mingggu rotasi
  3. Umur 56-110 hari rustika 15.15.6.4 dosis 1gr/bibit rotasi dalam 2 minggu
  4. Umur 115-140 hari rustika 12.12.17.2 dosis 5gr/bibit rotasi dalam 2 minggu
  5. Umur 141-180 rustika 12.12.17.2 dosis 8gr/bibit rotasi dalam 2 minggu
  6. Umur 181-280 rustika 12.12.17.2 dosis 15gr/bibit rotasi dalam 2 minggu
  7. Umur 281-320 hari rustika 12.12.17.2 dosis 17gr/bibit rotasi dalam 2 minggu

      Pembiakan kulturjaringan

Ada dua  metode dalam pembiakan secara kulturjaringan yang pertama metode inggris dan metode prancis. Keduanya adalah metode yang dapat meningkatkan produksi bibit dengan tanaman yang sama/seragam.



      Seleksi bibit

Ada beberapa kriteria bibit yang tidak memenuhi standar kualitas, yakni:

  1. Bibit tidak tegap atau terkulai
  2. Kerdil
  3. Terdapat cacat diakibatkan penyakit
  4. Daun tidak tumbuh sempurna

Top Rank Post Bird

Bosh Smart Garden

  Taman Pintar Bosch Smart Grow Di Dalam Rumah Terobosan   Baru Dunia Pertanian Era 2023 "Menakjubkan dan tumbuh besar" – begitu...

Top Rank Popular Post