Panduan Sukses Cara Menanam Seledri Organik |
Panduan Sukses Cara Menanam Seledri Organik – Ketika kita menyebut kata seledri, mungkin yang terlintas di pikiran kita dari seledri adalah lalapan dan sambalnya yang mantap hehe. Tapi tahukah anda bahwa seledri memiliki biji yang dapat diekstraksi menjadi obat-obatan. Budidaya seledri akan sangat baik dilakukan pada dataran tinggi dengan ketinggian 1200 meter dpl. Perlu di catat seledri akan sulit hidup pada daerah dengan curah hujan yang tinggi. Jenis tanah yang gembur dan pH 5-6,5 akan sangat baik bagi pertumbuhan seledri.
Budidaya seledri tidak begitu sulit asalkan ada niat dan kemauan. Untuk budidaya seledri sendiri ada dua teknikperbanyakan tanaman, yang pertama perbanyakan tanaman dengan cara generatif, dan cara yang kedua dengan cara vegetatif. Yang pertama kita akan membahas tentang perbanyakan dengan generatif. Ada beberapa cara yang harus diikuti agar budidaya dapat sukses.
Biji yang akan disemai diharapkan untuk direndam terlebih dahulu pada air bersuhu 50 derajat selama 60 menit. Media persemaian adalah campuran tanah dengan pupuk kandang. Pada media persemaian dibuat bedengan. Untuk benih seledri yang disemai harus diberi naungan berupa pelepah kelapa atau sebagainya agar benih tidak langsung terkena sinar matahari.
Selanjutnya buatlah alur garit pada bedengan dengan jarak antar garit 15 cm. Lalu tebarkan benih pada garit tersebut lalu uruk kembali dengan tanah. Benih seledri yang disemai harus selalu lembab oleh sebab itu benih seledri harus selalu disiram pada pagi dan sore hari. setelah 30 hari benih siap dipindahkan ke polybag.
Selanjutnya buatlah alur garit pada bedengan dengan jarak antar garit 15 cm. Lalu tebarkan benih pada garit tersebut lalu uruk kembali dengan tanah. Benih seledri yang disemai harus selalu lembab oleh sebab itu benih seledri harus selalu disiram pada pagi dan sore hari. setelah 30 hari benih siap dipindahkan ke polybag.
Sedangkan untuk perbanyakan secara vegetatif dapat dilakukan dengan mengambil anakan tanaman seledri pada tanaman yang sudah ada. Ambil anakan tersebut lalu pindahkan kedalam polybag berukuran sedang.
Setelah benih atau anakan siap dipindahkan ke dalam polybag, siapkan terlebih dahulu media tanam dengan menyiapkan polybag berukuran sedang lalu isi dengan campuran tanah, pupuk kandang dan aranng sekam dengan perbandingan 2:1:1. Setelah semua siap semua lalu pindahkan bibit kedalam polybag dengan hati-hati.
Perawatan Tanaman
Perawatan tanaman seledri tidak begitu rumit,untuk penyiraman tanaman lakukakan terus 2 kali sehari setiap pagi dan sore hingga tanaman berumur 7 hari. Setelah itu lakukan penyiraman sebanyak 3 kali dalam seminggu. Seuaikan dengan kondisi cuaca, apakah hujan atau tidak.
Berikan pupuk orgganik cair sebagai pupuk tambahan setelah pupuk kandang, cara pemberian pupuk cair dengan cara mencampurkan pupuk cair dengan air dengan perbandingan 10ml : 1liter air. Dosis setiap polybag adalah 150 ml. lakukan pemupukan setiap 2 minggu sekali.
Sebetulnya tanaman seledri tidak begitu memiliki hama pengganggu. Namun untuk antisipasi kita harus menyiapkan cara agar hama tidak menyerang seledri, hama yang biasa menyerang seledri adalah ulat, tungau dan keong. Cara mengatasinya adalah dengan mengambil hama tersebut dengan tangan. Untuk menghindari serangan penyakit pada seledri harus dilakukan dengan serius. Cegah penyakit sedini mungkin dari pemilihan bibit hingga penyiapan media tanam.
Panen
Panen dapat dilakukan setelah seledri berumur 30-90 hari. Panen dapat dilakukan berulang kali. memanen seledri cukup mudah hanya dengan memotong pangkal batang secara berkala. ketika tanaman seledri sudah tidak produktif itu berarti masa panen telah selesai.
No comments:
Post a Comment