Thursday, August 20, 2015

Tips Lengkap Budidaya Lele Bagi Pemula

Tips Lengkap Budidaya Lele Bagi Pemula
Tips Lengkap Budidaya Lele Bagi Pemula

Tips Lengkap Budidaya Lele Bagi Pemula
- Hai sobat pertanian, pada kesempatan kali ini admin akan berbagi tips jitu tentang budidaya lele bagi pemula. Budidaya lele memang sedang menjadi primadona di kalangan peternak ikan mengingat permintaan ikan lele yang cukup tinggi baik untuk konsumsi rumah tangga ataupun usaha rumah makan dan restoran.

Selain beberapa faktor diatas budidaya lele pun memang terkenal mudah ketimbang budidaya ikan gurame, ikan mas dan sebagainya. Oke langsung saja simak tips ampuh berikut ini:
      

Persiapan Kolam Budidaya

Langkah awal dalam berbudidaya lele adalah pemilihan lahan untuk kolam budidaya, pertama sobat pertanian harus memiliki lahan atau tanah kosong untuk dibangun kolam budidaya. Ada beberapa tipe kolam lele, dalam memilih kolam lele pun harus disesuaikan dengan kondisi lahan, lingkungan dan yang pastinya modal. Sebetulnya banyak jenis kolam yang diterapkan oleh petani pembudidaya lele beberapa diantaranya adalah kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, kolam keramba dan masih banyak lagi.

Kolam tempat budidaya lele harus memiliki luas yang ideal untuk memaksimalkan kapasitas ikan yang akan di budidaya. untuk kolam tanah ada beberapa tips ideal, diantaranya:

  1. Kolam harus memiliki kedalaman 1,2-1,7m, ini bertujuan agar sinar matahari dapat sampai langsung kedasar kolam hal ini akan mempengaruhi perkembangan bakteri kolam tersebut.
  2. untuk ukuran kolam ideal bisa menggunakan lebar kolam 2x4m, 3x5m, 4x6m, tentunya lebar kolam harus disesuaikan dengan luas lahan budidaya.
  3. untuk pertimbangan tebaran bibit yang baik adalah 200-350 bibit/m2. hal ini harus benar-benar dipikirkan dengan baik agar bibit yang ditebar akan berkembang dengan baik.
dengan mengikuti tips diatas insyaallah tingkat kematian ikan akan dapat di minimalisirkan seminimal mungkin. 



Pengapuran dan pemupukan kolam

Penggunaan kapur bertujuan untuk menetralkan pH yang terlalu asam biasanya kolam bekas ternak akan meninggalkan tingkat keasaman yan tinggi pada kolam, oleh karena itu pemberian dolomit akan sangat membantu. Selain itu pemberian dolomit akan membantu menghilangkan patogen.
Cara pemberian kapur juga sangatlah mudah sama seperti pemberian kapur pada kolam-kolam budidaya lainnya.

Kapur ditebar secara merata pada kolam lalu dasar kolam dicangkul agar kapur masuk kedalam tanah. Untuk setiap meter persegi dolomit yang di butuhkan sekitar 200-850gram. Apabila tingkat keasaman tanah sangatlah tinggi maka akan membutuhkan lebih banyak dolomit.
Untuk pemupukan sendiri, pupuk yang diberikan adalah pupuk kandang. Sedangkan untuk TSP dan urea dibutuhkan 15 gram.


Pengaturan air kolam

Tahap selanjutnya adalah pemberian air pada kolam, nuntuk kolam lele tinggi air yang paling baik adalah 1-1,2 m. pemberian air dilakukan dengan 2 tahap. Tahap pertama air diisi sampai mencapai ketinggian 50 cm, Setelah itu biarkan kolam 5-7 hari agar cahaya matahari dapat mencapai dasar kolam ini bertujuan agar biota tanah dapat hidup terlebih dahulu sebelum bibit di tebar, sebab biota tanah dapat menjadi makanan alami bagi lele. Setelah itu debit air di tambah hingga mencapai ketinggian 1-1,2 m, selanjutnya bibit lele siap di tebar.


Pemilihan benih ikan lele

Untuk pemilihan benih ikan, kami menyarankan untuk memilih benih sangkuriang. Sebab benih ikan lele sangkuriang sudah teruji sebagai salah satu benih unggul ikan lele.
Ada beberapa karakteristik benih unggul, yaitu:

  1. Pada permukaan tubuh tidak terdapat lecet/cacat
  2. Benih ikan lele yang baik selalu bererak dengan lincah
  3. Bebas dari penyakit
Untuk ukuran pada benih unggul harus memiliki panjang tubuh 6-7 cm. Bibit yang akan di tebar harus sama besarnya. Di proyeksikan untuk ukuran benih tersebut akan dapat di panen dalam waktu 3-4 bulan.


Penebaran benih

Sebelum dilakukan penebaran benih yang perlu dilakukan adalah menyesuaikan ikan dengan kondisi air dan iklim lahan. Caranya dengan memasukkan ikan kedalam ember/bak yang berisikan air kolam lalu biarkan hingga 1 jam. Setelah itu baru benih siap ditebar. Populasi benih ikan lele adalah 300-400 ekor/m2.


Pemberian pakan

Pemberian pakan adalah hal yang sangat menguras biaya dalam budidaya lele, oleh sebab itu  maka pemberian pakan dapat disiasati dengan memberikan pakan utama dan pakan tambahan. Pakan tambahan sedikit banyak membantu mengurangi biaya pakan.

Pakan utama untuk lele adalah pelet, berikan pelet yang tingkat kandungan proteinnya tinggi. Ikan lele membutuhkan makanan 4-6% dari berat tubuhnya. Jadwal pemberian pakan paling baik adalah 3 x sehari.Untuk pemberian pakan tambahan, kita dapat memberikan keong yang banyak disawah, limbah sisa-sisa potongan ayam yang ada di tempat pemotongan ayam bisa juga memberikan ikan-ikan kecil.


Pengelolaan air

Pada budidaya ikan lele hal yang juga penting adalah pengelolaan air, kita harus jeli mengamati kualitas air. Apabila dirasa air kolam sudah menimbulkan aroma yang tidak enak yang diakibatkan dari sisa pakan yan tidak habis, kita harus mengganti 1/3 air bagian bawah. Jadwal penggantian air disesuaikan dengan kondisi air kolam, biasanya kondisi air kolam akan menurun setiap 3-4 minggu.


Pengendalian hama dan penyakit

Hama yang menggangu pada budidaya ikan lele biasanya adalah ular, luwak dsb. Untuk mencegahnya dapat memberikan pagar keliling kolam.

Penyakit pada ikan lele pun harus diperhatikan, penyakit yang mengintai biasanya perut kembung, bintik-bintik putih yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Hal ini harus disiasati dengan menjaga kualitas air, mempertahankan suhu air serta kebersihan kolam harus dijaga dengan baik.


Pemanenan

Pemanenan ikan dapat dilakukan dengan melihat kondisi pasar, apalah segmentasi kita untuk pasar domestic atau pasar ekspor. Untuk pasar domestik bobot ikan lele yang sudah siap dipanen adalah 8-10 ekor/kg, bobot tersebut dapat dicapai dalam waktu 3-4 bulan. Namun untuk pasar ekspor bobot ikan lele yang siap dipanen adalah 500 gram/ekor.

Saat ingin dipanen diharapkan ikan lele tidak diberi pakan 1 hari sebelum panen. Hal tersebut dilakukan agar kotoran lele tidak terbawa saat proses pemanenan. Setelah pemanenan dilakukan pengelompokan/sortasi ikan agar lebih mudah dalam di pasarkan serta mempengaruhi harga jual.

Tips Sukses Cara Budidaya Sengon


Tips Sukses Cara Budidaya Sengon – Sengon adalah salah satu kayu yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan berbagai produk. Saat ini permintaan akan kayu sengon terus meningkat, pada tahun ini saja permintaan kayu sengon sudah mencapai 500.000 m3. Oleh karena itu saat ini budidaya sengon sedang sangat bergairah. Kayu sengon banyak dimanfaatkan untuk konstruksi bangunan, perabotan rumah tangga dan masih banyak lagi.

Pohon sengon atau albasia dapat mencapai tinggi hingga 50 m. Diameter maksimal kayu ini mencapai 80 cm. Pohon sengon sudah mulai banyak dibudidayakan sebab permintaan dari dalam dan luar negeri terus meningkat saat ini. Sebelum memulai budidaya sengon, saya akan membagikan beberapa tips sukses cara budidaya sengon. 

Tips Sukses Cara Budidaya Sengon
Tips Sukses Cara Budidaya Sengon

 

Persiapan Pembibitan

Untuk persiapan benih sengon, pembibitan sengon diperbanyak dengan biji. Tentunya untuk memilih biji sengon yang akan diambil tidak sembarangan. Bibit sengon harus memiliki kualitas yang bagus, biji sengon yang bagus berasal dari indukan yang memiliki sifat genetika yang bagus. Ada beberapa karakteristik benih yang baik, yaitu:
  • Kulit berwarna coklat bersih
  • Ukuran besar
  • Tidak mengambang ketika direndam
  • Bentuk utuh tidak cacat.


Persiapan Lahan

Tanaman sengon dapat tumbuh dengan sempurna pada jenis tanah alluvial, lempung berpasir dengan kemasaman pH 6 – 7. Sebelum masuk keproses penanaman lahan harus dibersihkan dahulu dari gulma yang tumbuh liar di lahan. Setelah itu tanah dibajak untuk memperbaiki struktur lahan.


Proses Penanaman

Pertama-tama buat ajir tanaman dari bambu. Ajir dapat berguna untuk memberi tanda tanaman untuk akan ditanam. Selanjutnya buat lubang tanaman dengan ukuran 30x30x30 cm. kemudian angkat bibit dari persemaian ke lokasi penanaman. Angkat bibit dari persemaian denga hati-hati jangan sampai bibit patah atau rusak.


Perawatan Tanaman

Ada beberapa tahap perawatan tanaman sengon.
  • Penyulaman, tanaman yang mati harus disulam atau diganti dengan tanaman yang baru.
  • Penyiangan, kegiatan penyiangan harus dilakukan dengan baik sebab gulma yang tumbuh  di sekitar   tanaman akan mengganggu pertumbuhan tanaman apabila itu terjadi akan terjadi persaiangan antara tanaman pokutan.ok dan gulma.
  • Pendangiran, lakukan pendangiran dengan cara mencangkul sekitar wilayah pertanaman, halini dilakukan agar tanah disekitar tanaman gembur.
  • Pemangkasan, untuk batang yang tidak perlu dapat di pangkas, namun jika tanaman sudah tumbuh tinggi pemangkasan dapat dilakukan pada bagian cabang bawah pohon saja.

 

Panen dan Pasca Panen

Umur tanaman sengon yang siap dipanen ketika sengon berumjur 6-7 tahun. Untuk memanen tanaman sengon memang tidak mudah. Pada saat panen kebutuhan akan tenaga kerja pasti akan meningkat. Oleh  sebab itu untuk pemanenan dibutuhkan perencanaan yang matang. Kendaraan pengangkut juga harus disiapkan.

Untuk pemanenan ada beberapa teknik yaitu teknik takik tarik, takik rebah dan rebah. Setiap teknik/metode memiliki kekurangan masing-masing tinggal bagaimana petani merencanakannya. Setelah sengon telah di tebang maka langkah selanjutnya adalah pembersihan cabang lalu potong menjadi gelondongan sesuai kebutuhan permintaan. Setelah itu masuk keproses pengang

Wednesday, August 19, 2015

Cara Mudah Menanam Tomat Dalam Polybag

Cara Mudah Menanam Tomat Dalam Polybag
Cara Mudah Menanam Tomat Dalam Polybag

Cara Mudah Menanam Tomat Dalam Polybag – Walaupun bentuknya buah namun tomat digolongkan sebagai sayuran. Tomat adalah salah satu sumber vitamin C yang baik bagi tubuh. Dewasa ini teknik budidaya tomat sudah beragam dari budidaya pada lahan terbuka, vertikultur, hidroponik dsb. Namun pada arikel kali ini saya akan membahas tentang cara menanam tomat dalam polybag.


Syarat Tumbuh

  • Tomat dapat hidup pada ketinggian 0-1500 mdpl
  • pH tanah ideal untuk tomat adalah 5,5-7
  • Tekstur tanah gembur dan subur

 

Penyemaian Benih Tomat

Tahap awal untuk penyemaian adalah persiapkan media tanam berupa polybag. Tanah dan pupuk kandang di masukkan kedalam polybag sebagai media tanam penyemaian. Untuk tempat penyemaian usahakan yang terhindar dari sinar matahari dan hujan. Setelah media tanam  siap tanam benih tomat sedalam 1 cm kedalam media tanam lalu uruk kembali dengan tanah. 1 benih untuk 1 polybag.

Selanjutnya untuk penyiraman benih dilakukan pada pagi dan sore namun diharapkan ketika menyiram tanaman jangan sampai merusak permukaan semai. Kendalikan gulma yang tumbuh pada permukaan persemaian dengan cara penyiangan. Pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk cair, kompos atau NPK.

 

Pemindahan Bibit

Siapkan media tanam terlebih dahulu sebelum bibit dipindahkan. Media tanam terdiri dari tanah, kompos, dan arang sekam dengan perbandingan 2:1;1. Selanjutnya bibit tomat bisa langsung dipindahkan kedalam polybag dengan cara cabut tomat terlebih dahulu dari polybag persemaian dengan cara siram dulu permukaan persemaian agar tanah gembur dan bibit mudah di cabut. Selanjutnya lubangi polybag dan masukkan bibit kedalam lubang tersebut dengan tegak posisi akar tidak boleh bengkok.

 

Pemeliharaan Tanaman

Sangat mudah merawat tomat yang ditanam di polybag sebab tanaman sulit terserang penyakit lewat akar. Penyiangan diperlukan untuk menjaga tanaman dari gulma. Siram tanaman setiap pagi dan sore, ketika menyiram tanaman sampai air tergenang pada permukaan media tanam, cukup dengan sedikit basah saja hal itu akan menjaga akar agar tidak busuk. Berikan ajir sebagai penopang tanaman agar tidak jatuh. Potong tunasnya yang berlebihan.

Pemupukan dilakukan 7 hari HST, cukup menggunakan pupuk kompos dengan dosis setiap polybag satu genggam. Pemupukan dapat diulangi 1 bulan berikutnya.

 

Panen dan Pasca Panen

Tomat yang sudah matang warnanya berubah menjadi agak kuning dari warna hijau. Tomat sudah dapat dipanen pada umur 90 hari, namun tidak semua tomat sudah bisa dipanen. Tomat matang secara tidak merata oleh karena itu ulangi pemanenan setiap 3 hari sekali.

Setelah tomat dipanen lakukan sortasi, kelompokan kualitas dari warna hingga besar kecilnya tomat, hal tersebut dapat memudahkan ketika tomat dijual ke pasaran.

125 Tips dan Cara Mudah Budidaya Ikan Mas

125 Tips dan Cara Mudah Budidaya Ikan Mas
125 Tips dan Cara Mudah Budidaya Ikan Mas

 

125 Tips dan Cara Mudah Budidaya Ikan Mas – Siapa yang tidak tahu ikan mas, ikan yang memiliki tekstur daging yang lembut dan duri yang banyak ini. Ikan mas saat ini sudah sangat banyak dibudidayakan dimana-mana, permintaan ikan mas pun terus meningkat untuk konsumsi domestic bahkan ekspor.

Dari pasar domestik pemenuhan permintaaan ikan mas bukan hanya datang dari konsumsi rumah tangga, namun dewasa ini sudah banyak rumah makan dan restauran yang menjadikan ikan mas sebagai menu utama. Hal tersebut sontak melambungkan permintaan akan ikan mas, oleh sebab itu sekarang banyak orang terjun untuk membudidayakan komoditi yang satu ini.
Langsung saja tanpa bertele-tele mari kita simak langkah-langkah pembudidayaan ikan mas berikut ini.

 

Persiapan kolam

Pada budidaya ikan mas kali ini yang akan digunakan adalah jenis kolam tanah dengan dinding kolam yang sudah disemen. Untuk ukuran sendiri dapat menyesuaikan luas lahan tempat budidaya. Pada langkah awal persiapan kolam, kolam dikeringkan untuk membunuh sisa-sisa mikroorganisme yang merugikan seperti patogen, jamur dll. 

Kolam dibiarkan kering selama 5-7 hari. lalu setelah itu dilakukan pengapuran untuk menyesuaikan tingkat keasaman air dan tanah pada kolam. Setelah dilakukan pengapuran, tahap berikutnya adalah pemupukan. Pemupukan dapat menggunakan kombinasi urea dan TSP serta pupuk organic sebagai pupuk dasar. Pemupukan dilakukan agar dapat memberikan kesempatan hidup bagi organisme tanah.

      Pengisian air kolam

Setelah semua tahap diatas terpenuhi maka masuk ke tahap pengisian air kolam. Pertama isi air kolam sampai ketinggian 50 cm lalu biarkan sampai 7 hari lamanya, hal ini bertujuan agar plankton dapat tumbuh dan berkembang sebab plankton dan mikroorganisme lainnya dapat menjadi makanan alami bagi ikan mas.

Setelah 7 hari lalu isi air lagi sampai ketinggian 120-150 cm. suhu air harus dijaga sebab suhu air yang kurang baikk akan menimbulkan banyak resiko bagi kehidupan ikan mas nantinya. Suhu air idela untuk ikan mas adalah 15-18 derajat celcius. Suhu air yang berubah ubah  dipengaruhi oleh cahaya matahari, suhu udara, lokasi dan cuaca.


Penebaran benih

Waktu terbaik untuk menebarkan benih ikan adalah jam 3-5 sore. Namun sebelum benih di tebar dilakukan proses adaptasi terlebih dahulu dengan cara pindahkan benih kedalam bak yang sudah  berisi air, lalu biarkan selama 60menit. Setelah itu baru benih bisa ditebar kekolam. Untuk ukuran benih diharapkan sama agar pertumbuhan ikan mas merata.

Pemilihan benih unggul

Ada beberapa ciri benih ikan mas yang unggul, yakni:

  • Ukuran benih yang akan ditebar sama/seragam
  • Benih ikan selalu bergerak aktif dan agresif
  • Mata cerah
  • Warna tubuh cerah


5    Pengelolaan pakan

Pemberian pakan dilakukan pada hari ke 3 setelah penebaran benih. Pelet tidak diberikan pada hari  pertama dan ke 2 sebab pada awal-awal masa penebaran masih banyak makanan alami yang terdapat pada kolam. Lalu setelah hari ke 3 barulah pemberian pakan pelet dilakukakan, pelet yang diberikan harus mengandung 20% protein 15% karbo dan 22% lemak. Pelet yang diberikan ke ikan sebelumnya harus direndam pada air hangat agar ketika dimakan oleh ikan pelet  tidak mengembang diperut.
Pemberian pakan dilakukan 3x sehari pagi , siang menjelang sore, dan malam hari.


      Pengelolaan air

Pengelolaan air harus dilakukan dengan disiplin sebab air harus diganti setiap 2 minggu sekali apabila tidak tepat waktu akan banyak tumbuh bibit-bibit penyakit dikolam. Penggantian air dilakukakan dengan mengganti 1/3 air  kolam lalu diisi kembali. pH air pun perlu terus diperhatikan agar pertumbuhan ikan mas tidak terganggu.


      Panen

Ikan mas dapat dipanen ketika beratnya sudah mencapai 300-400 gram/kg. untuk mencapai bobot tersebut membutuhkan waktu 90-120 hari.


15 Cara Mudah Pembibitan Kelapa Sawit Untuk Pemula

15 Cara Mudah Pembibitan Kelapa Sawit Untuk Pemula
15 Cara Mudah Pembibitan Kelapa Sawit Untuk Pemula

15 Cara Mudah Pembibitan Kelapa Sawit Untuk Pemula – Kelapa sawit termasuk dalam golongan tanaman keras atau tanaman perkebunan atau juga tanaman tahunan. Sudah banyak sekali perusahaan yang menjalankan bisnis pada komoditi ini. Permintaan untuk CPO pun datang dari dalam dan luar negeri, nantinya CPO akan di proses menjadi beragam produk dari minyak makan, kosmetik, sabun dll. Untuk mendapatkan kualitas CPO yang baik  pasti membutuhkan  proses produksi yang baik.begitu juga dengan kualitas produksi yang baik pasti bersal dari bibit kelapa sawit yang unggul.  Nah pada kali ini admin akan membahas tentang proses pembibitan kelapa sawit bermutu.

      Persyaratan benih

Benih harus memenuhi syarat untuk layak dibudidayakan.  Benih yang berkualitas harus berasal dari indukan yang unggul. Sudah banyak di Indonesia perusahaan penyedia benih sawit unggul. Belilah benih unggul dari perusahaan yang sudah menerima lesensi resmi dari pemerintah. Sebab kejelasan dari  benih yang ditawarkan perusahaan-perusahaan tersebut sudah sangat jelas, indukannya, asal usul benih tsb dll.



 Perkecambahan benih



Ada beberapa langkah perkecambahan benih:

Tangkai dilepaskan dari spikeletnya
Tandan buah diperam kurang lebih selama 2-3 hari setiap sore hari disiram. Lalu buah dipisahkan dari tandan dan diperamkan lai selam tiga hari.

Selanjutnya masuk ke tahap pelepasan buah dari kulit buah dengan cara memasukknya kedalam mixer machine. Selanjutnya biji dibersihkan menggunakan air, lalu gunakan larutan dithane M-45 0,2% untuk merendam biji selama 3 menit. Lalu  dikeringkan dan di sortasi sesuai ukuran.

Berikutnya masukkan biji kedalam ruang isolasi dengan suhu 27-29 derajat celcius dan tingkat kelembaban 60-80% sblum dkecambahkan.

   

     Tehnik pembibitan benih perkecambah

Ada dua cara dalam proses ini yang pertama dederan dan tanpa dederan. Lahan untuk pembibitan di atur, dibersihkan dan dipasang system irigasinya. Pengaturan jarak tanam pun perlu diperhatikan ada beberapa jarak tanam 50x50, 50x60, 60x60. Populasi bibit perhektar adalah berkisar 12.000-25000 banyak atau sedikitnya populasi bibit dapat ditentukan dengan jarak tanam. 

Dederan
Pada proses ini kecambah dimasukkan kedalam polybag berukuran 12x23cm atau 15x23cm. tanah dimasukkan kedalam polybag hingga ¾ bagian polybag. Lalu masukkan kecambah sedalam 3 cm dalamnya. Setelah berumur 90-120 hari bibit memiliki daun 4-5 helai sudah dapat dipindahkan kepembibitan. Selanjutnya bibit dipindahkan ke polybag yang lebih besar berukuran 40x50, atau 45x55 berisi tanah seberat 30 kg untuk bagian atas tanah yang halus. Sebelum dipindahkan media tanam harus disiram sampai basah.


      Pemeliharaan


Beberapa cara pemeliharaan bibit kelapa sawit:

  • Polybag disiram pagi dan sore, apabila pagi hujan sore harinya tanah masih terlihat lembab, tidak perlu disiram pada hari itu.
  • Bersihkan gulma, lakukan penyianan setiap 3 kali dalam 1 bulan,
  • Lakukan penyeleksian bibit pada umur empat bulan. Bibit yang tumbuh jelek  harus dibuang.
  • Lakukan pemupukan beberapa kali pada masa pembibitan. Pupuk dapat menggunakan urea.

Pemupukan:
  1. Umur 28-35 hari urea 0,2% 3-4liter larutan/110 bibit dalam 1 mingggu rotasi
  2. Umur 42-49 hari urea 0,2% 4-5liter larutan/110 bibit dalam 1 mingggu rotasi
  3. Umur 56-110 hari rustika 15.15.6.4 dosis 1gr/bibit rotasi dalam 2 minggu
  4. Umur 115-140 hari rustika 12.12.17.2 dosis 5gr/bibit rotasi dalam 2 minggu
  5. Umur 141-180 rustika 12.12.17.2 dosis 8gr/bibit rotasi dalam 2 minggu
  6. Umur 181-280 rustika 12.12.17.2 dosis 15gr/bibit rotasi dalam 2 minggu
  7. Umur 281-320 hari rustika 12.12.17.2 dosis 17gr/bibit rotasi dalam 2 minggu

      Pembiakan kulturjaringan

Ada dua  metode dalam pembiakan secara kulturjaringan yang pertama metode inggris dan metode prancis. Keduanya adalah metode yang dapat meningkatkan produksi bibit dengan tanaman yang sama/seragam.



      Seleksi bibit

Ada beberapa kriteria bibit yang tidak memenuhi standar kualitas, yakni:

  1. Bibit tidak tegap atau terkulai
  2. Kerdil
  3. Terdapat cacat diakibatkan penyakit
  4. Daun tidak tumbuh sempurna

Monday, August 17, 2015

Panduan Lengkap cara menanam cabe rawit

Panduan Lengkap cara menanam cabe rawit
Panduan Lengkap cara menanam cabe rawit

Panduan Lengkap cara menanam cabe rawit- Cabe adalah salah satu komoditas pertanian yang selalu mengalami fluktuasi. Harga cabe yang tinggi saat ini berkisar antara Rp.80.000 – Rp.100.000 per kg membuat banyak petani berbondong-bondong menanam cabe. Namun harga cabe bisa menjadi sangat murah ketika panen raya harganya dapat terjun ke kisaran Rp.3.000 per kg. Dengan kondisi cabe yan sangat berfluktuatif ini tidak semata-mata menurunkan minat petani untuk menanam komoditi yang satu ini, sebab keuntungan yang dijanjikan dalam budidaya cabe memang sangat menggiurkan apalagi ditambah dengan teknik budidayanya yang tidak terlalu rumit.

Benua Amerika adalah kampung halaman dari Cabe rawit (Capsicum frustescens). Tanaman ini dapat tumbuh baik di daerah tropis. Cabe rawit dapat tumbuh subur pada ketinggian 0-600 mdpl. Cabe rawit juga bisa berbuah pada ketinggian 1000  mdpl namun periode panennya tidak secepat di daerah tropis. Budidaya cabe rawit juga memiliki tingkat resiko gagal panen yang rendah ketimbang cabe merah besar, tanaman ini lebih resisten terhadap serangan hama dan penyakit.
Berikut panduan lengkap cara menanam cabe rawit.


 Pemilihan/penyeleksian benih cabe rawit

Banyak sekali perusahaan yang menawarkan benih cabe rawit bermutu misalnya hibrida dll. Namun apabila harga benih mahal dan sulit diperoleh kita dapat mendapatkan benih sendiri.
Periode buah hasil panen yang bisa dijadikan benih adalah periode ke-4 hingga ke-6. Itu dikarenakan pada periode tersebut biji cabe rawit lebih banyak namun buahnya relative kecil.
Untuk memilih benih yang baik kita dapat menyeleksinya dari tanamannya, tanaman yang kuat dan sehat memiliki benih yang relatif lebih baik.  

Cara mendapatkan benih yang bermutu diawali dengan memetik buah cabe lalu potong buah untuk mengambil bijinya pada bagian tngah buah, Lalu biji direndam di air. Biji yang baik adalah biji yang  tenggelam, untuk biji yang mengambang kita dapat membuangnya. Setelah proses perendaman lalu biji di taruh di bawah sinar matahari hingga kering biasanya membutuhkan waktu 3-4 hari lamanya. Tips dari saya untuk penyimpanan benih jangan dilakukan terlalu lama sebab apabila benih disimpan terlalu lama maka daya tumbuhnya akan terus berkurang.


Penyemaian

Pertama siapkan polybag berukuran 5x10 cm, lalu masukkan media tanam hingga lebih dari setengah bagian polybag. Media semai terdiri dari tanah, arang sekam dan pupuk kandang. Sebelum benih dimasukkan ke polybag benih di rendam pada air hangat selama lebih dari 7 jam perendaman. Setelah itu baru bibit dimasukkan kedalam polybag.

Untuk penyiraman benih dilakukan pada pagi hari dan sore hari. Penyemaian akan berhasil setelah benih berumur 2 minggu. Setelah 2 minggu bibit siap dipindahkan ke lahan.



Teknik olah tanah dan penanamam

Pengolahan tanah  diawali dengan membajak lahan sekitar 50 cm dalamnya. Penambahan dolomit dapat dilakukan apabila lahan terlalu masam, penambahan dolomit berkisar antara 1-3 ton/ha  tergantung dari level kemasamannya. Setelah itu masuk ke proses pembuatan bedengan, bedengan  dibuat dengan lebar 100 cm dan tinggi 30 cm dan jarak antar bedeng sekitar 50 cm. Penambahan kompos pada lahan berkisar 12-15 ton hektar. Setelah itu dilanjutkan dengan pemasangan mulsa plastik hitam perak.
Buat lubang tanaman dengan jarak 50 cm antar tanaman lalu pindahkan bibit dari polybag ke lahan


Perawatan tanaman

  • Untuk penyiraman tanaman hanya dilakukan pada musim panas saja. Pengairan dapat dilakukan dengan perendaman bedengan yang dilakukan setiap 14 hari sekali.
  • Pemupukan pertama dilakukan ketika tanaman berumur 30 hari. Selanjutnya pemupukan dilakukan setiap pasca panen. Pemupukan susulan mengunakan pupuk cair dan kompos. untuk urea dan NPK sebagai pupuk tambahan.
  • Penyiangan juga  sangat diperlukan dalam budidaya cabe rawit. Dan yang terakhir selalu bersihkan lahan dari gulma.


Pengendalian hama dan penyakit

Tanaman cabe rawit memang adalah tanaman yang tahan terhadap serangan hama dan penyakit namun hal itu tidak semata-mata membuat hama dan penyakit enggan menyerang.  hama yang biasanya menyeran adalah hama ulat, kutu daun, tungau, lalat buah untuk penyakitnya adalah bercak daun, antraknosa, busuk, layu.

Untuk pengendaliannya sendiri pun dapat dilakukan denga pengendalian teknis dan kimniawi. Misalnya untuk hama ulat pengendalian teknisnya dapat dilakukan dengan membersihkan ulat ketika malam hari biasanya ulat muncul ketika malam hari cara ini harus dilakukan secara serentak. Dan untuk pengendalian kimiawinya dapat menggunakan insektisida.



Pemanenan

Pemanenan dapat dilakukan ketika cabe rawit berumur 90 hari setelah tanam. Dengan umur tanaman yang mencapai 2 tahun maka panen dapat dilakukan hingga 16-18 kali panen. Periode panen dapat terus berlangsung selama 6 bulan bahkan bisa lebih.

Budidaya tanaman cabe rawit dapat menghasilkan hingga 25 ton per hektar, namun perlu dicatat semakin tua umur tanaman maka produktivitasnya terus menurun.

Untuk pemanenan biasa dilakukan pada pagi hari, dengan cara memetik buah serta tangkainya. Buah yang sempurna adalah buah yang panjang sekitar 3-4 cm serta memiliki kepadatan yang baik, karakteristik buah seperti itu yang memiliki harga jual tinggi di pasaran.



Panduan Lengkap Cara Budidaya Ikan Nila

Panduan Lengkap Cara Budidaya Ikan Nila
Panduan Lengkap Cara Budidaya Ikan Nila

Panduan Lengkap Cara Budidaya Ikan Nila – Dewasa ini banyak sekali peluang usaha yang dapat membawa ke dalam kesuksesan. Sektor perikanan menjadi perhatian kita saat ini. Ada banyak komoditi yang bisa kita budidayakan namun pada artikel kali ini admin akan menjabarkan tentang tips jitu dan panduan lengkap cara budidaya ikan nila.

Ikan nila adalah ikan yang hidup di air tawar, ikan yang satu ini memang salah satu ikan yang memiliki tingkat permintaan konsumsi yang cukup tinggi di masyarakat. Ikan ini relatif mudah dikembangbiakkan dan pastinya mudah di pasarkan. Di alam ikan nila dapat  kita jumpai di sungai, rawa. Makanan ikan nila di alam  adalah plankton, tumbuhan air serta ikan-ikan kecil, ikan nila termasuk salah satu ikan omnivora.

Dalam memulai budidaya maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Mari kita simak poin-poin penting dalam budidaya ikan nila di bawah ini.


Pemilihan benih

Memilih benih ikan adalah salah satu poin terpenting dari budidaya. Ikan nila yang lebih mudah di besarkan adalah ikan nila yang berkelaminn jantan. Sebab ikan nila dengan kelamin jantan memiliki tingkat pertumbuhan lebih tinggi 30-40% dari pada yang kelamin betina.
Dalam budidaya  ikan nila lebih baik dilakukan dengan membudidayakan ikan dengan jenis satu kelamin (monosex) sebab ikan nila adalah ikan yang termasuk dalam golongan mudah dipijah. Apabila kita budidayakan dengan campuran maka waktu serta tenaga kita akan habis hanya untuk memijah.  
Untuk benih yang di pilih dalam pembesaran adalah benih dengan kelamin jantan, bibit nila yang siap di besarka memiliki panjang 10-12 cm.

Persiapan kolam

Dalam berternak ikan nila dapat menggunakan berbagai macam jenis kolam, misalnya kolam tanah, terpal, semen, hingga tambak air payau. Semua tergantung modal dan luas lahan yang kita miliki. Pada artikel kali ini saya hanya membahas budidaya ikan nila dengan menggunakan kolam tanah, selain murah dalam konstruksinya kolam tanah juga adalah tempat yang strategis untuk pertumbuhan mikro organisme air sebagai makanan alami dari ikan nila.

Ada beberapa tahapan dalam persiapan kolam budidaya.

 

Pengeringan tanah

Pada tahap ini  penjemuran dilakukan selama 1 minggu tergantung kondisi cuaca. Tahap ini selesai jika kondisi dasar tanah sudah kering namun masih sedikit mengandung air.


Pembajakan

Dasar kolam di cangkul sedalam 10-15 cm lalu. Dasar kolam juga harus di bersihkan dari sampah, kotoran serta sisa pakan yang tidak habis.

Untuk kondisi kolam yang tingkat keasamannya tinggi maka harus di berikan dolomit untuk menetralkan keasamannya. Kondisi pH optimal dalam budidaya  ikan nila adalah 7-8.

Langkah berikutnya adalah pemupukan. Sebagai pupuk dasar diberikan kompos. Hal ini bertujuan untuk menyuburkan tanah. Pemupukan harus dilakukan secara merata setiap sudut kolam. Untuk  satuan per hektar harus diberikan 1-2 ton kompos. Lalu kolam di biarkan selama 14 hari. Setelah itu apabila dirasa perlu menggunakan pupuk kimia maka pupuk yang perlu ditambahkan berupa urea 50-60kg/ha dan TSP 25-30 kg/ha hal ini bertujuan untuk menyuburkan pertumbuhan micro organisme yang hidup di kolam.

Tahap akhir pada persiapan kolam adalah pengairan. Pengairan dilakukan dengan dua tahap tahap pertama pengairan dilakukan sampai tinggi air kolam 10-20 cm lalu biarkan selama 3 hari hal ini bertujuan agar organisme air dapat tumbuh. Setelah 3 hari dilakukan pengairan kembali, pengairan dilakukan sampai tinggi kolam mencapai 70-80 cm.

Penebaran benih

Penebaran benih dilakukan kedalam kolam setelah kolam selesai dalam tahap persiapan. Populasi bibit yang akan ditebar sebanyak 20-30cm/m2 untuk ukuran benih 15-20 gram.

Pemeliharaan budidaya

Dalam pemeliharaan budidaya ikan nila ada beberapa poin penting yang harus dilakukan, yaitu:


Pengelolaan air

Pengelolaan air yang baik dengan melihat kualitas air kolam, pH dan kandungan oksigen adalah yang mempengaruhi kualitas air.Penggantian air kolam dapat dilakukan apabila kondisi kolam sudah tercium aroma yang busuk, itu menandakan bahwa air sudah banyak mengandung ammonia (NH3) dan hydrogen sulfide (H2S). untuk penggantian air kolam dilakukan dengan cara mengganti 1/3 air kolam lalu  menambahkan air baru.

Pemberian pakan

Pakan yang diberikan berupa pelet dengan kadar protein 30%. Pemberian pakan dapat dilakukan pada pagi dan sore hari.

Pengendalian hama dan penyakit

Ikan nila termasuk jenis ikan yang tahan terhadap hama dan penyakit. Namun pada budidaya yang besar serangan hama dan penyakit tetap harus di waspadai dengan cara terus memantau kondisi kolam serta kondisi ikan.

      Pemanenan

Jika kita melihat kondisi pasar untuk permintaan ikan nila maka bobot yang diminta untuk pasar domestic adalah berkisar 350-400gram/ekor. Dengan akumulasi saat tebar benih bobot benih sekitar 15-20gram maka untuk mencapai berat yang diminta pasar dibutuhkan waktu selama 6-7 bulan.

Top Rank Post Bird

Bosh Smart Garden

  Taman Pintar Bosch Smart Grow Di Dalam Rumah Terobosan   Baru Dunia Pertanian Era 2023 "Menakjubkan dan tumbuh besar" – begitu...

Top Rank Popular Post