Saturday, December 19, 2015

Mengecek jenis kelamin burung dengan pendulum

Bingung menentukan burung jantan atau betina? coba salah satu tips alternatif dibawah ini yang sering juga digunakan para penggemar burung kicauan dalam menentukan jenis kelamin burung jika dirasa diperlukan.
Banyak cara menentukan jenis kelamin dari seekor burung, cara-cara tersebut biasanya ditentukan dari warna bulu, warna khas dari salah satu anggota tubuhnya, bentuk dan ukuran tubuh dan kepala, panjang kaki, hingga menguji kerenggangan dari supit udang burung. tapi bagaimana jika kita benar-benar mengalami kemandegan dalam menentukan jenis kelamin burung tersebut? jalan terakhir adalah merawat terus burung tersebut dan terus memantau apakah burung tersebut bakal gacor atau malah bertelor. disini kita akan membahasa mengenai pemilihan sexing burung dengan metode pendulum.



Sebelum mengulas lebih lanjut dan sebelum hal ini menjadi pro dan kontra disini saya jelasakan bahwa keberhasilan dari metode pendulum ini sekitar 70:30 dan keakuratan hasilnya tergantung dari gelombang pikiran dari yang memegang pendulum tersebut, dalam artian jika kita ingin menentukan apakah burung tersebut jantan atau betina dan karena sewaktu ktia mencobanya dengan pendulum pikiran kita menginginkan burung tersebut adalah jantan maka yang terjadi adalah hasil dari metode tersebut adalah burung jantan walupun burung tersebut kenyataannya adalah burung betina. dan bagaimanapun metode ini hanyalah sebagai salah satu alternatif saja bukan sebagai penentu akhir apakah burung tersebut jantan atau betina.

Bagaimana pendulum bekerja ,kita tidak akan membahasnya disini karena sudah ada artikel mengenai hal tersebut yang diulas panjang lebar di forum kicau mania, lengkapnya disini : http://www.kicaumania.org/forums/archive/index.php/t-9603.html

Metode untuk menentukan jenis kelamin pada burung ada 3 jenis secara garis besar, yaitu:
1. Melihat fisik (Visual)
2. Tester atau DNA
3. Getaran Manetik (Pendulum)

Penentuan jenis kelamin dengan melihat fisik atau Visual kadang sering terjadi kesalahan antara orang yang satu dengan yang lain yg dapat berbeda penilaian. Metode ini perlu pengalaman yang tinggi.

Dengan tester atau DNA, metode ini perlu pengeluaran beaya yang tinggi atau untuk membeli alatnya, dan tidak significan dengan harga beaya burung, biasanya orang ragu menentukan jenis kelamin pada saat burung masih bahan atau belum bunyi.

Metode alternatif yang lain adalah Metode Magnetik atau Pendulum, metode ini berprinsip dengan kaidah:
- Gravitasi Bumi
- Magnetik Bumi

Metode Sexing/Pendulum/Magnetik

Konsep dasarnya adalah gaya tarik menarik dan tolak menolak.


Tarik-menarik dalam fenomena fisika berarti gaya untuk saling mendekat satu sama lain. Dalam bidang fisika tiap benda selalu mempunyai gaya tarik menarik dengan benda yang lain. Misalnya partikel satu dengan partikel lain selalu akan saling tarik-menarik. Contoh paling sederhana adalah serbuk yang ditaburkan di atas air di dalam gelas, lama kelamaan serbuk ini akan menempel ke pinggir (pada gelas). Contoh lain yang dikemukakan oleh Sir Isaac Newton bahwa benda apapun di atas udara akan ditarik oleh bumi. Hal ini banyak dikenal sebagai fenomena benda jatuh. Teori ini kemudian dikembangkan lagi bahwa setiap benda angkasa akan saling tarik-menarik, dan ini bisa dibuktikan mengapa bumi harus berputar mengelilingi matahari untuk mengimbangi gaya tarik-menarik bumi-matahari. Meteor yang mendekat ke bumi dalam perjalanannya di ruang angkasa akan tertarik jatuh ke bumi, merupakan contoh yang lain.

Gaya tarik menarik ini bisa terjadi di antara:
1. Dua benda/partikel apapun (hukum Newton) atau hukum gravitasi
2. Dua benda yang bermuatan magnetik Utara dan Selatan (lihat bagian magnit)
3. Dua benda yang bermuatan listrik positif dan negatif.

Lawan dari gaya tarik-menarik ini adalah gaya tolak-menolak. Jenis gaya tolak-menolak bisa terjadi pada: 
  1. Dua benda yang bermuatan magnetik yang sama (sama-sama Utara atau sama-sama Selatan) 
  2. Dua benda yang bermuatan listrik yang sejenis (sama-sama positif atau sama-sama negatif).  
  3. Dua atom yang berdekatan pada jarak kurang dari diameter atomnya.
Metode magnetik bumi dipakai oleh orang Tiongkok kuno. Teori Tiongkok kuno berbeda dengan medis, teori medis menggunakan aliran darah sebagai acuannya, sedangkan teori Tiongkok kuno (Pendulum) impuls-impuls saraf serta pengaruh HORMONAL.

Peralatan dg Metode Pendulum:
1. Benang yg digunakan tidak terlalu panjang, sekitar 30-40 cm
2. Bandul, dpt menggunakan logam, bukan logam mulia. Contoh adalah peniti atau paku

Cara mengujinya: 
  1. Pegang burung dg tangan kiri atau kanan 
  2. Benang diikat (Tidak dipegang tangan), bisa kita dengan pohon yg tidak ada besi di sekitarnya.
  3.  Bandul (Peniti atau paku) diarahkan pada kepala bagian belakang dg jarak +/- 0.5 cm

Hasil Gerakan:

1. Gerakan bolak balik ke depan dan ke belakang atau maju mundur.
JIka hasilnya gerakan adalah ini, maka burung kemungkinan besar berjenis kelamin jantan. Gerakan ini adalah gerakan tarik menarik, kombinasi antara gerakan gravitasi oleh bandul, tarik menarik antara kandungan hormon dengan logam pendulum, dan juga oleh magnet bumi maka dihasilkan gerakan ini. Anggap kandungan hormon laki dominan mengandung ion negatif (-) dan besi bandul dominan mengandung ion positif (+). Maka sesuai kaidah fisika akan terjadi gerakan tarik menarik yg dimunclkan dengan gaya maju bandul bolak balik ke depan dan ke belakang atau maju mundur atau ke kanan atau ke kiri.

2. Gerakan membentuk lingkaran atau mendekati oval.
Jika hasil gerakan adalah ini, maka burung berjenis kelamin betina. Gerakan ini adalah gerakan tolak menolak, kombinasi antara gerakan gravitasi oleh bandul, tolak menolak antara kandungan hormon dengan logam pendulum, dan juga oleh magnet bumi maka dihasilkan gerakan ini. Anggap kandungan hormon laki dominan mengandung ion positif (+) dan besi bandul dominan mengandung ion positif (+). Maka sesuai kaidah fisika akan terjadi gerakan tolak menolak yg dimunculkan dengan gaya Gerakan membentuk lingkaran atau mendekati oval.

Persyaratan: 
  1. Pengujian sebaiknya tidak dilakukan pada burung yg belum dewasa, karena burung yg belum dewasa kandungan hormonal si burung belum sempurna. MInimal umur 4 bulanan. 
  2. Saat melakukan sexing dg pendulum ini jauhkan dg benda2 yg bersifat logam/steel (besi), jarak minimal adalah 30 ft (8-10 m). Jarak ini adalah jarak teraman, karena tidak interference dg steel/besi disekitarnya. 
  3. Gunakan logam mulia utk pengetesan, beberapa logam terkenal adalah aluminium, tembaga, emas, besi, timah, perak, titanium, uranium, dan zink dsb. Emas atauy jarum peniti bagus. 
  4. Sebaiknya jangan dipegang burungnya, karena bila burung dipegang disamping mempunyai efek kurang baik terhadap burung, juga akan terpengaruh oleh ion listrik yg terkandung dalam diri kita (tangan kita). 
  5. Jangan terkena angin, yg akan mempengaruhi gerakan. 
  6. Gerakan tegantung dari kandungan hormnal burung, semakin dewasa atau sempuna kandungan hormonal, gerakan semakin kuat. Metode ini sangat bagus untuk menentukan kesiapan si burung untuk dilakukan breeding.
kesimpulan dari metode pendulum tersebut adalah :  
  • Jika pendulum bergerak ke satu arah ( kanan dan kiri / maju mundur ) maka burung tersebut adalah burung JANTAN.  
  • Jika pendulum bergerak memutar maka burung tersebut adalah BETINA.

Selamat mencoba

Menyambung dan mengobati kaki burung yang patah

Mungkin Anda belum pernah mengalami kejadian yang menyedihkan ini, yakni burung Anda mengalami patah tulang dan berdarah-darah. Meski kita tidak berharap hal itu terjadi, namun ada baiknya kita mengetahui bagaimana cara menyambung kaki burung yang patah.
Salah satu caranya pernah dibahas di halaman OmKicau.Com, yakni Menyambung kaki burung yang patah. Namun di sini saya akan sharring cara penyambungan cara lain.
Cara ini pernah dibahas salah seorang kawan di forum kicaumania.org. Nah berikut ini adalah hal-hal yang perlu Anda siapkan: bahan pengobatan, lem kayu putih (beli di toko bangunan), tisu (tisu gulung lebih baik), lidi bambu atau tusuk gigi.
Coba perhatikan gambar burung kenari yang patah kakinya dan berdarah ini:

Kaki kenari patah dan berdarah

Nah, cobalah diolesi dengan antispetik, bisa betadine atau bisa juga BirdCream (produk Om Kicau) yang memang khusus untuk pengobatan luka lama dan baru. Setelah itu luruskan bagian tulang yang patah dan dibalut dengan gips tisu.
Caranya, balut selapis dengan tisu yang dipotong kecil seukuran panjang kaki, kemudian diolesi lem kayu; lantas tempelkan lidi bambu kecil untuk menjaga kaki yang patah menjadi lurus. Setelah itu  balut lagi dengan tisu. Lakukan hal itu sampai 4-5 lapis.
Setelah selesai, burung tetap dipegang sampai lem kering.
Langkah-langkah di atas bisa dilihat dari foto di bawah ini:
Kaki kenari yang patah dibalut dengan tisu





Atau seperti ini:

Kalau lem telah kering, lepaskan burung kenari di sangkar dan usahakan bagian bawah sangkar diberi lapisan rerumputan atau potongan-potongan kertas untuk menghindari kaki burung tersangkut-sangkut jeruji dasar sangkar. Inilah burung yang selesai ditreatmen:
Kenari yang kakinya patah telah selesai dibalut
Oke sobat, simpan saja artikel ini, siapa tahu suatu saat nanti Anda atau teman Anda memerlukannya. Salam sukses.

Ciri-ciri burung kenari calon induk yang siap tangkar

Burung kenari saat ini mulai naik daun lagi sebagai obyek penangkaran setelah beberapa waktu lalu sempat turun pamornya karena orang lebih terfokus pada penangkaran burung lovebird. Berkaitan dengan hal itu ada baiknya kita simak lagi beberapa referensi tentang penangkaran burung kenari.
Pada blog ini pernah diulas secara umum tentang penangkaran burung kenari. Namun untuk kali ini, akan dibahas lebih detil tentang pemilihan calon indukan dan ciri-ciri burung kenari yang siap tangkar.
Untuk mendapatkan burung kenari jantan dan betina yang benar-benar telah siap kawin perlu pengalaman yang cukup. Sebagai gambaran umum, burung kenari jenis Holland secara normal biasanya pada usia 7 — 8 bulan, baik jantan maupun betina, sudah siap melakukan reproduksi.
Memilih calon indukan
Para penangkar pemula yang belum berpengalaman memang sering mengalami kesulitan untuk mengetahui burung kenari yang sudah siap melakukan reproduksi (siap kawin). Cara yang sederhana untuk mengetahui burung kenari yang sudah siap kawin adalah melihat dan mendengarkan secara langsung burung tersebut sudah berbunyi nyaring atau belum (jika jantan).
Umumnya, burung kenari jantan pada usia 7—8 bulan telah berbunyi cukup nyaring, sedangkan burung kenari betina sudab mengalami perubahan fisik, yakni perut sekitar alat kelamin menjadi lebih besar dan kencang seperti bisul mau pecah. Indukan burung kenari (jantan dan betina) yang akan ditangkarkan sebaiknya dipilih yang memiliki bentuk tubuh ideal, wama bulunya mulus, tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus, tidak cacat fisik baik paruh, sayap, maupun kakinya, dan tidak sedang dalam proses ganti bulu.
Indukan kenari memiliki irama pernapasan yang normal, jika bernafas badan dan bulu ekor tidak tampak ikut bergerak. Burung kenari yang ketika bernapas badan dan bulu ekor tampak ikut bergerak menandakan bahwa burung tersebut saluran pernafasannya terganggu. Jika tidak ditangani secara sungguh-sungguh, maka burung tersebut akan mengalami kematian.
Indukan burung kenari (jantan dan betina) yang akan ditangkarkan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kesulitan buang kotoran. Burung kenari yang mengalami kesulitan dalam mengeluarkan kotoran (berak) berarti di dalam tubuhnya sedang terjadi gangguan pencernakan.
Ciri burung kenari jantan siap tangkar
Burung kenari jantan siap tangkar 
Burung kenari jantan yang telah benar-benar siap untuk dijodohkan/ dikawinkan jika telah menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut:
1. suaranya nyaring dengan irama yang panjang dan tidak terputus-putus;
2. jika didekati oleh burung kenari betina pada saat berbunyi menunjukkan gerakan naik turun sangkar (jawa: ngruji); 
3. jika dipegang dan diamati, alat kelaminnya tampak menonjol besar dan panjang berwarna kemerah-merahan.
Ciri burung kenari betina siap tangkar
Burung kenari betina siap tangkar 
Burung kenari betina yang baik dan telah siap untuk dijodohkan/dikawinkan jika telah menunjukan ciri-ciri sebagai berikut: 
1. gelisah jika mendengan suara/bunyi kenari jantan; 
 2. bulu sayap dikepak-kepakkan sambil berbunyi mencicit jika mendengar suara burung kenari jantan; 
3. sering mengangkut bulu atau serat-serat daun yang telah kering atau menarik-narik atau untuk dibawa kesana kemari sambil terbang (Jw: nggondol susuh); 
4. jika dipegang dan diamati, sekitar alat kelamin (sekitar anus) sudah tampak halus bersih dan bulu dan berwarna kemerah-merahan; jika disentuh dengan ujung jari tangan akan terasa seperti bisul mau pecah; 
5. jika diamati secara teliti, anus tempat terjadinya proses perkawinan sudah tampak terbuka Iebih lebar daripada biasanya dan di sekitarnya tampak mengkilat/berminyak. (Bersambung - Lihat artikel lain pada label penangkaran burung kenari)
Referensi: Beternak burung kenari Sridadi.

Wednesday, December 16, 2015

A visit to the Shipley/Pond Apple Trails

Now that turtle season is coming to a screeching halt, I have more time and more energy to spend on the trails and revisit some of my old favorites. It has been several months since I last visited the Shipley & Pond Apple Trail and today seemed to be a good day....so, come and visit with me...

The sun is rising, the colors are changing and the birds are coming alive by the look of wings in the sky.....
A pair of Black-crowned Night Heron flew above me and I wondered where they will spend the day.


Looks like the Dairy Queen Eagles are back in town - this one perched in an Australian Pine while the other 


called from the depth of the Pond Apple Trails....I leisurely made my way down.


I was able to skip and jump over these puddles but when I finished crossing the boardwalk I had to retreat because there was no end in sight as to where a dry walking spot could be.

 However, I was in for a sweet surprise....not one but two Ovenbirds were spotted.

On my way back I also enjoyed watching some of the wild flowers that grows here and there along the trail.

I made it back to the retention pond area and spent some time watching the bird life .... many Anhinga and Little Blue were perched on top of the roped fence area...a Green Heron perched too.



The Bald Eagle was still holding his post.

Some interesting fungi growing on a tree trunk, sharing space with a Christmas Vine.


One of my favorite wild flower: Lance-leaved arrowhead, it blooms from Apr-Dec by ponds, rivers etc.

And the Seagrape tree which permeates the air with the sweet smell of ripe grapes - luring me to taste a few - yum .... sweet and tart, not much to eat since it has a large pit inside but the taste is heavenly.

Suspended above the water was an Orb Weaver - its web catching the sun's rays while sparkling away.
 A family of Red-bellied Woodpecker were busy feeding and learning the ropes - they were fun to watch.

The Bailey Homestead Preserves is still undergoing renovation and preparation for grand opening - perhaps later this year.

On the other side of the trail - many frogs were heard and seen jumping away as I approached, making me smile as I enjoyed their serenade.

The man made pond is ready for wildlife to come.

A deck has been built in front of the pond - looks like a good spot to rock the day away.

The gazebo is filled with information, four benches has been added since I was here last.



It is refreshing to see that 68% of Sanibel Island is preserved and I am proud to call this place: Home, Sweet Home.
Take a look at my E-Bird List and see what I feasted my eyes on.

Bird Club time! Today: Bird Rookery Swamp

The Caloosa Bird Club meets every Monday - Nov through April - it has been 6 months since the last trip and I welcome the fact that we are resuming - let's go!
Today's meet took place in Naples - Collier Co - at Bird Rookery Swamp. This is a combination boardwalk/nature trail that is 12 miles in length if you do the entire loop, the group usually turns around way before that. It feels like you're in a different part of the world when you enter this peaceful place - like heaven on earth - come and see.....
Our group today was a nice size - 21 members + 3 guests. This is the trail leading to the boardwalk.....

A Red-shouldered Hawk was silently watching, I love how the sun emphasizes his amber colors.

A Swamp Sparrow gave us good looks right out in the open across that little ditch.


This red maple leaf brought me back 'home' to Canada.

The trail opens right after the boardwalk...don't you just want to go and walk!

An Eastern Wood-pewee, no eye ring and wing bars.

A small gator laying over a log.

Beautiful vista, eh?

On the way back, the same gator was spread across the log with green algae on top probably trying to disguise as an iguana.

I love Lillies - the bees loves them too.


Interesting information about the Witches Broom

Shortly after we left the area - destination: IFAS Extension for lunch. This is where we refuel and go over the E-Bird list for the trip...53 species...not bad at all. We then went to Oil Well Road, a venue that was really productive a year ago with lots of ducks - this year not so much - it's almost dry and I think a bit early for the ducks. My E-Bird list for Oil Well Road.
 Elaine and I left the group and decided to return to IFAS Extension to spend some time in the garden.

We were rewarded with great sighting of a couple Hummingbirds.




I would have liked a better camera view point so that the colors would be more noticeable but as the song says: You can't always get what you want.

But nevertheless, this bird was on my 'wishlist' today and my wish was granted - I am greatful and I was blessed.

Top Rank Post Bird

Bosh Smart Garden

  Taman Pintar Bosch Smart Grow Di Dalam Rumah Terobosan   Baru Dunia Pertanian Era 2023 "Menakjubkan dan tumbuh besar" – begitu...

Top Rank Popular Post