Benarkah kita memahaminya dan benarkah cara kita dalam mencetak kacer juara?
Kenapa begitu?
Memang terasa sulit dan agak lama untuk mengkondisikan burung kacer menjadi sehat dan prima. Bisa saja berbulan-bulan hal ini baru tercapai, apalagi setelah ngurak atau mabung. Banyak kasus yang sering terjadi selesai mabung burung berubah 180 derajat, mulai burung yang menjadi loyo, ngedrop metalnya atau sering disebut hilang fighternya atau jika tarungnya. Ada yang semakin giras, nangkuran atau bagongan, ngeruji, nampar, ngelantai atau ngepel; tak sedikit pula yang burung semakin gacor dan isian nambah, ada yang makin jinak dan masih banyak lagi problematika yang harus diperhatikan serta diselesaikan.
Tak sekedar hal itu, tantangan dan ujian dalam mencetak kacer juara membutuhkan kesabaran dalam memahami karakter burung. Kunci utama dalam merawat Poci adalah mengetahui karakter burung itu sendiri, mulai dari kondisi, kebiasaan hingga kemauan siburung. Berangkat dari hal tersebut kita akan mengetahui hasilnya dengan benar dan tepat guna menuju titik tolak melakukan eksekusi lapangan nantinya.
Namun pemahaman karakter burung tidak boleh berhenti dalam proses perawatan semata. Aplikasi ujicoba lapangan baik di luar rumah hingga lomba antara kampung juga wajib diterapkan. Pahami, cermati dan ingat semua metode yang pas untuk gacoan kita agar moncer ketika bertanding.
Burung kacer akan menjadi lebih baik dalam performanya ketika semua hal yang seperti pemenuhan asupan gizi, kenyamanan telah terpenuhi. Melihat dari hal tersebut kondisi kacer adalah alasan paling utama menjadi tumpuan kita dalam mengambil kesimpulan, apakah burung sehat, on dan siap bertanding? Burung akan menjadi rajin bunyi ketika kondisi tubuh sehat dan nyaman. Lovebird