Siuh |
Bagi peminat burung kecil, mungkin sudah mengenal burung Siuh, yang di daerah Jawa Barat lumayan populer, dan lagunya "Manuk Siuh" juga ada dalam bahasa Sunda. Kurang diketahui apa sebutannya dalam bahasa Indonesia atau di daerah lain di luar Jawa Barat. Sekilas burung Siuh ini mungkin mirip dengan burung Ciblek atau burung Kacamata (Pleci).
Burung Siuh (Rhinomyias olivaceus) atau Fulvous-chested Jungle-flycatcher. Berhabitat di hutan dataran tinggi sampai dataran rendah lembab subtropis atau tropis.
Taxonomi
Family Muscicapidae
Genus Rhinomyias
Species Rhinomyias olivaceus (Hume, 1877)
Subspecies:
- olivaceus (Hume, 1877) - Myanmar Selatan, Thailand Selatan, Sumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan Utara.
- perolivaceus Chasen & Kloss, 1929 - pulau Balambangan dan pulau Banggi, Kalimantan Utara
Penyebaran: China, Thailand, Myanmar (Burma), Malaysia, Brunei, Indonesia.
Dalam keadaan baru dipelihara (bakalan), burung ini biasanya dalam 2 hari mau mengeluarkan suara kicauannya, walaupun awalnya hanya berupa siulan dan kadang mirip sempritan kecil.
Burung Siuh juga memiliki variasi kicauan yang terdengar bagus, kicauan yang lumayan keras dan termasuk jenis yang pintar berkicau, selain itu juga bisa menirukan suara-suara burung lain. Kemampuan berkicaunya yang lumayan bisa mencuri perhatian para penggemar burung untuk memeliharanya.
Burung Siuh selain memakan serangga kecil sebagai makanan utamanya, juga mau menyantap buah-buahan seperti pisang dan pepaya. Beberapa penduduk setempat di Jawa Barat kadang memberikan buah tomat sebagai pakan burung Siuh ini.
Sayangnya di Jawa Barat populasi burung ini semakin berkurang, karena gencarnya penangkapan terhadap burung Siuh yang mungil ini.
photo ©Oleg Chernyshov (pic source: http://avibase.bsc-eoc.org) |
(pic source: http://souththailandbirding.com) |
No comments:
Post a Comment